9 Fakta Mengejutkan Seputar Tato, Paus Pernah Melarang di Eropa Barat

Sabtu 24 Okt 2020, 14:06 WIB
Banyak orang merajah atau memberi tato di tubuhnya sebagai "gaya hidup".

Banyak orang merajah atau memberi tato di tubuhnya sebagai "gaya hidup".

JAKARTA, POSKOTA--Rajah atau tato di bagian tubuh kini sudah seperti "gaya hidup" sebagian orang.

Kita bisa menjumpai orang bertato di manapun, di jalan, di kampus, restoran, bahkan lingkungan kantor.

Ada yang memilih tato permanen, atau ada yang memilih tato temporer saja. 

Seperti dilansir brainberries.co, Sabtu (24/10/2020), Tato memiliki sejarah panjang yang mencakup semua benua, banyak negara, dan sudah berabad-abad tato menjadi tradisi dan adat istiadat. 

Bagi Anda yang ingin merajah atau mentato sebagian tubuh Anda, perlu memikirkan beberapa hal.

Berikut 9 fakta tentang tato yang mungkin mengejutkan Anda!

Melambangkan Status
Untuk setiap daerah, tato dapat melambangkan status — baik status "elit" maupun status "kehidupan rendah".

Misalnya, di Eropa (terutama Eropa Timur) tato dulunya adalah penanda kelas bawah, yang umumnya terkait dengan penjahat yang telah dipenjara. 

Masa Yunani kuno, tato digunakan untuk menandai budak, sementara di Roma tato digunakan untuk menandai buronan. 

Di sisi lain, bagi orang-orang Mãori di Selandia Baru dan tato penduduk asli Amerika adalah ritual perjalanan dan simbol perang atau prestasi budaya.

Arkeologis telah mengubah alat kuno di sekitar Prancis, Portugal, dan Skandinavia untuk membuat tato sekitar 10.000 tahun SM. 

Berita Terkait
News Update