POSKOTA.CO.ID - Apakah dana bansos dari KLJ tahap 1 2025 sudah cair atau belum ke rekening Bank DKI penerima? Mari lihat cara ceknya di sini.
Sudah pertengahan Maret 2025, belum ada hilal terkait pencairan dana bantuan untuk lansia Jakarta ini. Sudah banyak yang menanyakannya di akun Instagram resmi milik Dinas Sosial (dinsos) DKI Jakarta.
Maka dari itu, untuk mengetahuinya secara konkret, ada cara yang bisa dilakukan oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Simak selengkapnya.
Baca Juga: Warga DKI Jakarta Pertanyakan Kapan Pencairan Bansos KLJ? Simak Cara Cek Statusnya
Pengertian dari KLJ
Kartu Lansia Jakarta (KLJ) adalah bantuan sosial dari Pemenuhan Kebutuhan Dasar (PKD), sama seperti Kartu Anak Jakarta (KAJ) dan Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ).
Seperti namanya, dana bantuan KLJ untuk lansia dari keluarga miskin yang tinggal dan ber-KTP di Jakarta dengan usia lebih dari 60 tahun.
Baca Juga: KLJ 2025 Cair Berapa Bulan Sekali? Berikut Mekanisme Pencairan Bansos untuk Lansia di Jakarta
Ketiga bansos ini berasal dari pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui dinsos. Uang tunai yang diberikan senilai Rp300.000 per bulan, dikirimkan ke Bank DKI.
Cara Cek Status Penerima KLJ
1. Lewat Situs SILADU
- Buka browser di ponsel, lalu cari website siladu.jakarta.go.id.
- Masukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) atau nomor KTP yang telah didaftarkan.
- Klik tombol "Cek NIK".
- Sistem akan secara otomatis menampilkan data diri Anda. Bila tidak ada nama Anda yang tercantum, maka tidak berhak mendapatkan bansos tersebut.
Baca Juga: Cara Cek Status Penerima KLJ Tahap 2 Tahun 2025, Segini Besarannya yang Cair
2. Lewat Aplikasi JAKI
- Unduh aplikasi JAKI di Google Play Store.
- Login dengan menggunakan email yang sudah didaftarkan.
- Pilih menu “Bantuan Sosial” dan masukkan NIK lansia.
- Jika terdaftar, informasi status penerimaan KLJ akan muncul di layar
Baca Juga: Cara Cairkan Dana Bantuan KLJ 2025 di Bank DKI
Jadwal Pencairan KLJ Tahap 1 2025
Dikutip dari akun @dinsosdkijakarta, masih dalam rangka kelayakan dan ketepatan data sasaran penerima bansos sehingga harus melakukan proses pemadanan dan pengolahan data hasil verifikasi dan validasi calon penerima.