Jangka menengah untuk jangka waktu 2-5 tahun, ini bisa ditujukan untuk keperluan membeli mobil atau biaya pendidikan yang bisa diinvestasikan dalam saham blue chip, obligasi, atau deposito.
Baca Juga: Solusi Keuangan Jelang Lebaran! Begini Cara Pinjam Uang di DANA Tanpa KTP Tanpa Hitungan Menit
Jangka panjang untuk waktu 5 tahun lebih yang bisa ditujukan untuk dana pensiun. Anggaran ini bisa diinvestasikan ke properti, saham, atau reksa dana saham.
Dengan metode ini, Anda bisa membagi gaji bulanan Rp10 juta dengan alokasi dana seperti berikut:
- Rp1 juta untuk jangka pendek
- Rp2 juta untuk jangka menengah
- Rp3 juta untuk jangka panjang
- Rp4 juta untuk kebutuhan sehari-hari
Metode ini cocok bagi Anda yang memiliki banyak tujuan keuangan dalam waktu bersamaan dan mau keseimbangan dalam mencapai tujuan keuangan Anda.
Baca Juga: Cara Atur Keuangan untuk Mudik, Liburan Lebaran Jadi Menyenangkan dan Terkontrol
3. Metode Rule of 72
Bagi Anda yang ingin tahu berapa lama uang bisa berlipat ganda, metode Rule of 72 bisa digunakan.
Caranya 72 dibagi dengan return investasi tahunan(%) = waktu penggandaan uang.
Jika Anda ingin pensiun dalam jangka waktu 6 tahun ke depan, maka Anda bisa menghitungkannya seperti berikut:
72 : 6 = 12 persen, artinya Anda membutuhkan investasi dengan return 12 persen per tahun untuk mencapai target waktu pensiun Anda.
Baca Juga: Simak Tips Mengatur Keuangan Secara Efektif Saat Lebaran Idul Fitri Agar Dompet Tak Boncos
Metode ini mudah digunakan, tetapi hanya perkiraan kasar dan tidak mempertimbangkan inflasi atau pajak investasi.