POSKOTA.CO.ID - Bagi Anda yang baru saja terjun ke dunia kerja atau bisnis, tentu harus mengetahui seputar investasi jangka pendek, tentunya sangat bermanfaat bagi kehidupan Anda.
Tujuan melakukan investasi ini di antaranya yaitu untuk mendapatkan sumber pendapatan pasif dari bunga tabungan di bank dan lain-lain. Selain itu, sewaktu-waktu juga bisa digunakan sebagai dana darurat.
Mengingat, adanya kemungkinan terjadi ketidakpastian mengenai finansial pada masa mendatang maka investasi jangka pendek ini bisa menjadi pilihan tepat.
Dapat diartikan bahwa inestasi tersebut merupakan salah satu cara untuk melipatgandakan uang dalam kurun waktu singkat.
Baca Juga: Mengapa Emas Mini Cocok untuk Koleksi dan Investasi Anda?
Apa Itu Investasi Jangka Pendek?

Mengutip kanal YouTube Bisnis Bagus, investasi jangka pendek adalah produk investasi yang menyetorkan sejumlah dana dalam durasi waktu tidak begitu lama, umumnya berlangsung selama satu tahun.
“Dana yang diinvestasikan umumnya dikelola pada hal-hal yang mudah diperjualbelikan atau dicairkan,” kata YouTube Bisnis Bagus.
Ada beberapa jenis investasi tersebut yang tentunya menguntungkan dan dalat dililih sesuai tujuan masing-masing sehingga Anda akan lebih mudah mengatur keuangannya.
Beberapa jenis investasi pendek tersebut di antaranya adalah deposito di bank, reksadana, Surat Utang Negara (SUN), Fintech Peer too Peer (P2P), dan saham.
Baca Juga: Robert Kiyosaki Jelaskan Mengapa Senang Investasi Bitcoin
Anda harus mengetahui tips memilihnya agar tidak keliru dan terget dalam betinvestasi tercapai dalam masa mendatang.
Tips Memilih Investasi Jangka Pendek

Mengutip kanal YouTube @duniabanker, berikut beberapa tips memilih investasi jangka pendek:
1. Tentukan Tujuan Investasi
Pertama adalah menentukan tujuan investasi yaitu pastikan bahwa dana nantinya digunakan untuk apa, misalnya adalah dana darurat, liburan, atau kelerluan mendesak lainnya.
2. Mengetahui Profil Risko
Kemudian, hal yang sangat penging dalam memilihnya adalah harus mengetahui profil risiko. Dalam tips ini, Anda harus mengevakuasi seberapa besar risiko yang didapatkan.
Meski investasi jangka pendek jauh lebih aman, namun setiap calon investor harus memperhatikan sejumlah risikonya yang mungkin terjadi sewaktu+waktu.
3. Pilih Instrumen Investasi
Selanjutnya Anda harus memilih instrumen investasi, namun sebelumnya pertimbangkan terlebih dahulu jenisnya sebagaimana yang sudah disebutkan pada sebekumnya.
Instrumen tersebut dalat berupa deposito atau tabungan berjangka hingga reksadana oasar uang. Pilihlah sesuai kebutuhan atau minat Anda masing-masing.
4. Pelajari Mekanisme Investasi
Kemudian, pelajar mekanisme investasi yang digunakan baik itu mengenai keuntungan maupun kerugian dari instrumen investasi yang dipilih tersebut.
Demikian informasi seputar investasi jangka pendek, termasuk tips untuk memilihnya, semoga bermanfaat.