POSKOTA.CO.ID – Selamat bagi pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dari Bank Mandiri, Bank BRI, dan Bank BSI, saldo dana Bansos PKH sudah mulai dicairkan secara bertahap di beberapa wilayah.
Khusus untuk BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) atau Program Sembako, pencairan juga telah berlangsung melalui KKS dari ketiga bank tersebut.
Lalu bagaimana dengan pemegang KKS Bank BNI? Berdasarkan informasi yang disampaikan kanal YouTube Pendamping Sosial, hingga Jumat, 14 Februari 2025, pencairan bantuan sosial (Bansos) untuk Bank BNI belum terealisasi.
Namun, ada kemungkinan pencairan di Bank BNI akan menyusul di malam hari atau esok harinya.
Baca Juga: Dana PIP Rp1.800.000 Segera Cair, Ini 2 Kriteria Peserta Didik yang Akan Terima Bantuannya
Oleh karena itu, pemegang KKS Bank BNI disarankan untuk terus melakukan pengecekan secara berkala.
Bagi pemegang KKS Bank Mandiri, pengecekan saldo bisa dilakukan melalui aplikasi Livin' by Mandiri.
Sementara itu, pemegang KKS Bank BRI disarankan untuk mengunduh aplikasi BRImo agar dapat memantau saldo bansos.
Jika tidak memiliki aplikasi tersebut, pengecekan dapat dilakukan melalui ATM terdekat atau agen bank terdekat.
Pencairan Dana Bansos Bertahap
Perlu diingatkan kepada masyarakat, bahwa pencairan saldo dana bansos, baik PKH maupun BPNT, dilakukan secara bertahap.
Jika ada tetangga atau teman sesama penerima bansos yang sudah menerima dana, tetapi saldo KKS Anda masih kosong, harap bersabar.
Hal ini karena pencairan dilakukan dalam beberapa termin, bukan sekaligus.
Untuk memastikan status pencairan, silakan cek melalui aplikasi Cek Bansos atau kunjungi situs cekbansos.kemensos.go.id.
Jika status masih menunjukkan periode November–Desember 2024, bukan berarti dana bansos tidak akan cair.
Saat ini, kita masih berada di awal periode pencairan bansos tahap 1 tahun 2025.
Namun jika hingga akhir Maret status belum berubah, ada kemungkinan bansos tidak cair akibat kendala tertentu.
Faktor Penyebab Bansos PKH-BPNT Tak Lagi Cair
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan bansos tidak cair:
1. Tidak lagi memenuhi kriteria penerima bansos, seperti sudah memiliki rumah, kendaraan dengan nilai di atas Rp30 juta, mobil, penghasilan di atas UMP/UMK, atau masih dalam usia produktif.
2. Tergraduasi secara mandiri setelah mendapat sosialisasi dari pemerintah daerah.
3. Dibatalkan oleh pemerintah daerah karena dianggap tidak layak menerima bansos.
4. Data kependudukan bermasalah, meskipun sebenarnya masih memenuhi syarat.
Jika mengalami kendala pencairan, segera tanyakan kepada pendamping sosial, atau operator SIKS-NG desa/kelurahan, atau aparat setempat untuk mengetahui alasan dan langkah yang perlu diambil.
Jika masalahnya adalah data yang belum diperbarui, maka masih ada kesempatan untuk melakukan pemutakhiran data agar bansos bisa cair kembali.