PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 16 lumbung sosial di beberapa kecamatan di Kabupaten Pandeglang, dibiarkan kosong tanpa stok pangan sejak 2024.
Kepala Dinsos Kabupaten Pandeglang, Wawan Setiawan menjelaskan, kekosongan tersebut disebabkan pemerintah pusat dan provinsi belum mendistribusikan kebutuhan logistik.
"Karena belum ada pasokan logistik dari Kementerian Sosial dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten. Maka keberadaan 16 lumbung sosial di 15 kecanatan dalam kondisi kosong," ungkapnya, Kamis 30 Januari 2025.
Lumbung sosial itu tersebar di 15 kecamatan, yakni dua di Sumur, Cibaliung, Cibitung, Cigeulis, Cikeusik, Panimbang, Sukaresmi, Patia, Pagelaran, Labuan, Carita, Mandalawangi, Cimanuk, Angsana, dan Pulosari.
Baca Juga: Bulog Lebak-Pandeglang Pastikan Stok Beras Aman hingga Maret 2025
"Kita punya 16 lumbung sosial dianyaranya, 11 Lumsos punya Pemerintah Pusat, 1 Lumsos dari Provinsi Banten, dan 4 lumsos dari APBD Kabupaten Pandeglang, namun semuanya kosong," bebernya.
Wawan menyebutkan, sudah melaporkan kekosongan logistik di lumbung sosial tersebut. Namun, hingga sekarang belum ada jawaban.
“Kami sudah laporkan baik ke Provinsi maupun ke Pemerintah Pusat, bahkan waktu ada Pak Menteri Sosial saat kunjungan di Kecamatan Pagelaran, kita sudah sampaikan, kalau Lumsos kosong," terangnya.
Saat ditanya jumlah kebutuhan anggaran untuk lumbung sosial selama satu tahun, Wawan mengaku tidak tahu.
Baca Juga: Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang Terpilih Tak Ikut Dilantik 6 Februari, Masih Sengketa di MK
"Saya kurang tahu ya, karena selama saya menjabat belum pernah mendapatkan lagi, dan kita sudah laporkan. Dan tidak dari APBD Pandeglang, kemarin pengadaan cuma 100 juta, itu habis saat banjir akhir tahun," ujarnya.
Menurutnya, logistik di lumbung sosial dibutuhkan penyintas bencana. Saat terjadi bencana, maka kebutuhan masyarakat diambil dari stok di lumbung sosial.
"Namun, stok pun saat ini jumlahnya terbatas, hanya tersisa sekitar 700 paket sembako. Sebagian besar stoknya sudah disalurkan untuk bencana besar yang melanda Pandeglang akhir tahun lalu," tuturnya.
Terpisah, Ketua Kampung Siaga Bencana (KSB) Banten, Beni Madsira membenarkan sudah lama kondisi lumbung sosial di Kabupaten Pandeglang kosong. Bahkan kondisi itu menyulitkan pihaknya ketika terjadi bencana melanda wilayah Pandeglang.
Baca Juga: Anggaran Perjalanan Dinas Pegawai Pemkab dan DPRD Pandeglang Dipangkas 50 Persen
"Benar, sudah lama kosong. Tentu saja kalau lumbung sosial kosong menyulitkan kami bertindak cepat dalam membantu kebutuhan logistik bagi para korban bencana," ujar Beni.
Pihaknya berharap lumbung sosial itu dapat segera terisi pasokan pangan dari pemerintah, sehingga kebutuhan logistik bagi korban bencana terpenuhi.
"Kami sangat berharap lumbung sosial ini segera diisi kebutuhan logistik, supaya ketika terjadi bencana kami bisa gerak cepat memberikan bantuan," harapnya.