TRENGGALEK, POSKOTA.CO.ID - Ratusan anggota perguruan silat menyerang Mapolsek Watulimo, Trenggalek, Jawa Timur pada Selasa, 22 Januari 2025 dini hari.
Beredar video di media sosial yang memperlihatkan situasi yang ricuh, ratusan pesilat menyerbu kantor Polsek Watulimo.
Aksi para pesilat itu dipicu karena meminta polisi membebaskan anggota pesilat lainnya yang telah ditangkap karena diduga terlibat dalam kasus penganiayaan.
Melansir dari akun Instagram @fakta.indo tampak siatuasi yang menegangkan ketika ratusan pesilat itu menghancurkan seisi kantor Polsek Watulimo.
Baca Juga: Viral, Dua Kelompok Pesilat di Tulungagung Tawuran hingga Saling Pamer Jurus
Dari informasi yang beredar, kantor polisi itu telah didatangi oleh sejak Senin, 21 Januari 2025 malam dengan menggunakan sejumlah sepeda motor.
Kapolres Trenggalek, AKBP Indra Ranudikarta mengatakan bahwa aksi itu bermula saat dua perguruan silat itu sempat berselisih dan terjadi tawuran di Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo.
Salah satu perguruan silat yang terlibat itu melaporkan aksi tersebut dan akhirnya polisi menindaklanjuti laporannya.
"Adanya perseteruan antara dua perguruan pencak silat. Kami melakukan tindakan sesuai dengan SOP yaitu atas dasar laporan dari korban dan ditindaklanjuti," kata Indra yang dikutip Poskota pada Kamis, 23 Januari 2025.
Baca Juga: Kejuaraan Pencak Silat Piala Kapolda Jatim, Ajang Pencarian Bibit Pesilat dan Kurangi Tawuran
Seusai menindaklanjuti laporan pelapor, akhirnya pihaknya mengamankan salah satu dari perguruan silat itu yang terlibat dalam perseteruan.
"Sehingga, kita menangkap salah satu pelaku dari salah satu perguruan silat yang ada perseteruan itu," katanya.
Pihaknya melakukan penangkapan tetapi perguruan silat yang terlibat itu tidak terima anggotanya diamankan polisi. Hingga akhirnya mendatangi Mapolsek Watulimo meminta temannya dibebaskan.
Dikatakan, polisi telah menjelaskan tetapi tidak menemukan titik terang, kemudian massa itu langsung mengamuk dan melakukan perusakan.
Baca Juga: Tiga Bulan Terakhir, Tawuran Remaja Terjadi 10 Kali di Tambun Bekasi
"Setelah dijelaskan namun mereka masih tidak ketemu titik temu, tidak puas, mereka melakukan anarkis di sekitaran Polsek," pungkasnya.
Tampak dalam video yang beredar, sejumlah massa memaksa langsung masuk ke kantor Polsek Watulimo dan melakukan perusakan dengan melempari batu.
Akibatnya, terlihat kaca jendela, pagar hingga barang lainnya hancur. Tiga anggota Polsek Trenggalek mengalami luka-luka akibat lemparan batu.
"Ada anggota kami yang luka, tiga orang. Kena lemparan batu," ucapnya.
Baca Juga: Hendak Tawuran, Polres Jakbar Bekuk Belasan Remaja Bawa Sajam
Situasi yang semakin tidak terkendali itu akhirnya dapat diamankan oleh aparat yang membubarkan massa dan menembakkan pistol peringatan beberapa kali.