2 Ton Cabai, Tomat, dan Bawang Ludes Diborong Emak-Emak di Serang

Rabu 08 Jan 2025, 16:27 WIB
Cabai merah, tomat, dan bawang menjadi sasaran belanja emak-emak di Pasar Baros, Kabupaten Serang. (Sumber: Dok. Kominfo Pemkab Serang)

Cabai merah, tomat, dan bawang menjadi sasaran belanja emak-emak di Pasar Baros, Kabupaten Serang. (Sumber: Dok. Kominfo Pemkab Serang)

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoumperindag) Kabupaten Serang menggelar operasi pasar di Pasar Baros, Kabupaten Serang, Rabu, 8 Januari 2025.

Dalam operasi pasar tersebut, cabai merah, tomat, dan bawang merah menjadi sasaran pembeli. Bahan pokok cabai dijual Rp40 ribu per kilogram, tomat Rp50 ribu per kilogram, dan bawang merah Rp20 ribu per kilogram.

Kabid Perdagangan Diskoumperindag Kabupaten Serang, Titi Purwitasari mengatakan, dua ton cabai, tomat, dan bawang ludes dibeli emak-emak dalam waktu sejam.

"Sungguh sangat baik sekali antusias masyarakat, yang kita rasakan mungkin cabai, tomat, dan bawang merah merupakan komoditi utama untuk bumbu masak mereka," tuturnya,"kata Titi kepada wartawan di sela-sela kegiatan, Rabu, 8 Januari 2025.

Baca Juga: Momentum Nataru, Harga Daging Sapi Mulai Merangkak Naik Bersama Bahan Pokok Lainnya

Menurut Titi, belakangan ini harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan. Oleh karena itu, sebagai upaya menstabilisasikan harga, pihaknya melakukan operasi pasar.

"Selain melibatkan petani, kita juga bekerja sama dengan Bulog. Untuk Bulog membawa beras, terigu dan gula," tuturnya.

Titi berharap operasi pasar ini bisa menjadi penyeimbang harga dipasaran, sehingga masyarakat tidak mengalami panic buying.

Ia juga memastikan operasi pasar ini tidak hanya dilaksanakan di Pasar Baros. Selanjutnya, operasi pasar digelar di Pasar Petir, karena kedua pasar ini merupakan pasar pantauan.

Baca Juga: Bahan Pokok Naik jelang Nataru, Disperindag Bekasi Bakal Sidak Pasar

Sementara itu, Kepala Diskoumperindag Kabupaten Serang, Adang Rahmat mengatakan, harga sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan.

"Tapi kita tetap melaksanakan operasi pasar. Kita sengaja melaksanakan di Pasar Baros karena merupakan pasar yang dipantau oleh Kementerian Perdagangan, dan satu lagi Pasar Petir," terangnya.

Berita Terkait
News Update