JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Komika Marshel Widianto kembali menjadi sorotan setelah Ahmad Riza Patria memutuskan untuk mundur dari pencalonan Calon Walikota Tangerang Selatan (Cawalkot Tangsel) pada Pilkada 2024.
Mundurnya Ahmad Riza Patria sebagai Cawalkot Tangsel telah membawa ketidakpastian besar bagi Marshel Widianto, yang seharusnya menjadi pasangan calon Wakil Walikota Tangerang Selatan itu.
Pegiat media sosial Jhon Sitorus menilai bahwa, Marshel Widianto tidak lebih dari sekadar "boneka" dalam permainan politik yang lebih besar.
"Sejak awal, saya curiga Marshel Widianto hanya dijadikan sebagai BONEKA dan gimmick semata hingga tak akan pernah serius utk diusung oleh partai KIM," tulis Jhon dalam tweetnya yang dikutip oleh Poskota, pada Rabu, 28 Agustus 2024.
Jhon juga mengkritik bagaimana Marshel tampaknya telah dijanjikan mimpi besar, seperti menjadi Wakil Walikota Tangerang Selatan.
Dalam cuitan tersebut, ia menyatakan Marshel tidak menyadari risiko besar yang mengintai di balik janji-janji tersebut.
"Orang mengira Marshel sudah paham soal politik? Gak. Justru, begitu dia ditugaskan sebagai bakal calon walikota Tangsel, disaat itulah dia MASUK JEBAKAN koalisi BEJAT itu," tandasnya.
Lebih jauh, dia menyoroti bagaimana Marshel tampaknya terisolasi dari komunitasnya sendiri, yakni para komika.
Dalam momen-momen penting seperti aksi melawan pembegalan konstitusi, Marshel terlihat absen, seolah menghindar dari tanggung jawab moralnya sebagai publik figur.
"Makin relevan pula, ketika teman2nya komika turun aksi melawan pembegalan konstutusi, dianya sendiri DIAM seolah semua baik2 saja. Ya namanya mulut disumpal pakai uang hehehe," ungkap dia.
Kemudian, Jhon mencurigai bahwa diamnya Marshel ini bisa jadi karena adanya tekanan atau bahkan imbalan dari pihak-pihak tertentu yang ingin memanfaatkannya.
Meski ada kemungkinan bahwa Marshel menerima kompensasi tertentu, kata dia, bayaran tersebut bisa membawa Marshel ke situasi yang semakin sulit dan mengancam reputasinya di mata publik.
"Tapi sekali lagi, Marshel hanya dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu, dianya saja yang tidak sadar kalo dimanfaatkan. Mungkin ada bayaran, tapi bayaran-bayaran itu membawanya ke jurang yang mulai menenggelamkan Namanya," jelasnya.
Kini, Marshel harus menghadapi kenyataan bahwa ambisi politiknya mungkin akan terhenti sebelum sempat dimulai.
Meski situasi ini tampak suram bagi Marshel, masih ada kemungkinan bahwa pada detik-detik terakhir, muncul kandidat lain yang menggantikan Ahmad Riza Patria dan tetap bersanding dengan Marshel dalam Pilkada Tangsel 2024 mendatang.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.