BANDUNG, POSKOTA.CO.ID - Secara resmi tersangka kasus pembunuhan Vina Dewi Arsita dan M Rizky Rudiana atau Eky, Pegi Setiawan alias Perong mengajukan saksi baru kepada penyidik. Saksi tersebut untuk menguatkan alibi Pegi bahwa saat kejadian berlangsung Pegi berada di Bandung bukan di Cirebon melakukan pembunuhan terhadap Vina dan Ekky.
Kelima orang saksi tersebut merupakan teman sesama kuli di Bandung. Kuasa Hukum Pegi, Toni RM mengungkap kelima saksi tersebut antara lain Suharsono alias Bondol, Sandi Ibnu Zalil atau Ibnu, Suparman, Iwan dan Yadi. Bahkan tiga orang saksi sudah dimintai keterangan oleh Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar pada Jum'at 31 Mei.
Dijelaskan Toni, Iwan dan Yadi, ialah rekan kerja Pegi sesama kuli bangunan. Keduanya tahu betul keberadaan Pegi di Bandung bekerja di proyek pembangunan rumah.
"Ada dua saksi lagi. Yang bersangkutan teman kerja Pegi Setiawanm, namanya Yadi sama Iwan," terang Toni kepada wartawan.
Untuk itu, pihaknya secara resmi mengajukan saksi Yadi dan Iwan agar melengkapi keterangan tiga orang saksi lainnya. "Ada dua saksi lagi yang akan diperiksa yaitu teman kerjanya juga. Artinya Pegi benar-benar ada di Bandung (saat peristiwa pembunuhan Vina dan Eky terjadi pada Sabtu 27 Agustus 2016 di Cirebon)," beber Toni.
Disinggung mengenai pemeriksaan tiga orang saksi seperti Suharsono alias Bondol, Ibnu dan Suparman, Toni mejelaskan usai pemeriksaan penyidik menyita telepon seluler (ponsel) milik Bondol dan Suparman.
"Penyidik meminjam handphone Pak Suharsono dan Suparman. Kalau Ibnu tidak punya handphone," katanya.
Mengenai penyitaan handphone tersebut diharapkan Toni semoga bisa ditemukan bukti baru untuk membebaskan kliennya Pegi Setiawan.
"Silakan. Mungkin tujuannya ada komunikasi dulu Pegi minta Suharsono berkerja pada 2016. Karena, sebelum kejadian, Pegi ada di Bandung, lebih bagus itu terungkap lewat operatornya, berarti memang Pegi ada di Bandung," terang Toni.
Pihaknya pun mendukung sepenuhnya pihak penyidik membuka terang-terangan kasus ini hingga mengungkapkan hal yang sebenarnya.
"Intinya kami mendukung semakin diungkap semakin kelihatan karena kami mengungkapkan yang sebenarnya," tegasnya.