BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Keluarga berharap pelaku yang tega menghabisi nyawa anak perempuan GH (9) dihukum seberat-beratnya.
GH ditemukan meninggal dunia di dalam karung dan dimasukkan ke dalam lubang galian sedalam 2,5 meter di Kampung Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi.
"Mungkin sudah takdir, mudah mudahan dia diterima maha kuasa. kepada pembunuh yang melakukan itu, ada balasannya," ucap kakek korban, Mujahir (67) kepada wartawan, Senin, 1 Juni 2024.
GH yang dikenal ceria dan selalu menjaga adiknya bermain. Mujahir menyebut GH anak yang baik.
"Dia suka momong adiknya, menjaga adiknya kalau main gak pernah kemana-mana," papar Mujahir.
Kejadian ini sangat menyakiti perasaan keluarga, ia berharap aparat penegak hukum memberikan hukuman seberat-beratnya terhadap pelaku.
"Diberi hukuman paling berat, kami takut anak-anak yang yang lain kena juga, kasihan juga orang tua," tutup Mujahir.
Diberitakan sebelumnya, penemuan jasad bocah perempuan dalam karung berada dalam lubang galian 2,5 meter menggegerkan warga Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, Minggu, 2 Juni 2024.
Awalnya korban pada Jumat, 31 Mei 2024 sempat dinyatakan hilang oleh keluarga dan melapor ke kepolisian.
Warga curiga karena korban terakhir bermain di dekat rumah pelaku bernama Didik (61). Selanjutnya, warga dibantu kepolisian menggeledah rumah terduga pelaku pembunuhan itu.
Saat polisi mengintrogasi terduga pelaku, korban ditemukan tewas terbungkus karung di dalam lubang galian persis di belakang rumah pelaku.