ADVERTISEMENT

Bulog Berikan Dukungan ke Petani Lewat Program Mitra Tani

Rabu, 3 April 2024 22:38 WIB

Share
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi. (Poskota/Rizal)
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi. (Poskota/Rizal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, mengumumkan bahwa perusahaan tersebut akan segera meluncurkan program Mitra Tani sebagai bagian dari strategi untuk meningkatkan produksi beras secara mandiri dan mengurangi ketergantungan pada impor. 

Melalui program Mitra Tani, Bulog akan memberikan pendampingan kepada para petani dalam segala aspek, mulai dari penyediaan bibit, pupuk, pengendalian hama, hingga pemberian kredit kepada petani untuk meningkatkan usaha tani yang produktif.

"Skema Pendampingan itu dilakukan secara komprehensif mulai dari bibit, pupuk, pengendalian hama hingga pemberian kredit ke petani sampai usaha tani yang baik. Bahkan sampai mengusahakan untuk bisa menghadapi tekanan iklim saat musim kering," kata Bayu Rabu, 3 Maret 2024.

Bayu menegaskan bahwa hasil produksi beras dari program Mitra Tani akan diserap oleh Bulog. Inti dari program ini adalah Bulog mendampingi petani untuk meningkatkan produktivitas beras serta produktivitas petani secara keseluruhan.

Untuk tahap pertama, Bayu menyatakan bahwa program Mitra Tani telah berhasil mengelola sebanyak 800 hektare lahan petani di Kediri, Jawa Timur. Ia optimis bahwa lahan garapan tersebut mampu meningkatkan produktivitas beras lebih dari 10 persen dari rata-rata produktivitas nasional.

"Rata-rata produktivitas gabah nasional 5,2-5,3 ton per hektar. Kita berharap lebih besar 10-20 persen dari situ (Mitra Tani)," katanya.

Bayu juga menambahkan bahwa program Mitra Tani ini merupakan model terbaik bagi petani dan Bulog, serta terbuka untuk berbagai pola kerja sama, termasuk pola Program Makmur dan kerja sama dengan kelompok tani. 

Melalui program ini, Bulog berharap dapat memastikan pasokan beras dalam negeri yang lebih pasti, sambil menilai biaya produksi petani untuk menentukan kewajaran harga. (Rizal)

ADVERTISEMENT

Reporter: Rizal Siregar
Editor: Firman Wijaksana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT