ADVERTISEMENT

Kementerian ATR/BPN Raih Penghargaan dari Kementerian PANRB

Kamis, 14 Maret 2024 17:47 WIB

Share
Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat menerima penghargaan dari Kementerian PANRB. (Istimewa)
Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat menerima penghargaan dari Kementerian PANRB. (Istimewa)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) meraih penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) atas komitmen pemenuhan kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan penataan tenaga non-ASN berdasarkan UU Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas kepada Menteri ATR/Kepala BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada rapat koordinasi persiapan pengadaan ASM tahun 2024 di Birawa Assembly Hall, Hotel Bidakara, Jakarta Selatan pada Kamis, 14 Maret 2024.

Dalam sambutannya, AHY mengapresiasi hal yang telah dilakukan menteri sebelumnya, yakni Hadi Tjahjanto. Ia menilai sosok menteri pendahulunya ini telah bekerja keras bersama seluruh jajaran pimpinan Kementerian ATR/BPN termasuk semangat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

"Kami akan terus melanjutkan komitmen untuk terus mempersiapkan SDM yang punya dua hal yang sangat penting, kapasitas diri dan juga integritas. Seharusnya, tidak perlu memilih antara kapasitas dan integritas tetapi kalau harus ada yang didahulukan integritas penting sekali," ungkapnya.

Terkait langkah menghadapi tantangan abad 21 ini, AHY optimistis Indonesia bisa menghadapi berbagai komplikasi dengan penguatan SDM ASN.

"Indonesia sebagai negara besar punya berbagai peluang dan juga tantangan dan komplikasinya, saya tetap optimis bahwa dengan penguatan SDM ASN hari ini dan ke depan maka bukan hanya kita bisa menuntaskan misi besar reformasi birokrasi tapi bisa mewujudkan Indonesia Emas 2045,” terangnya.

Pada kesempatan itu, AHY mengajak seluruh peserta yang hadir agar sama-sama mewujudkan digitalisasi menghadirkan efektivitas dan efisiensi dalam pelayanan bagi masyarakat Indonesia serta peningkatan ekonomi melalui investasi.

"Seperti yang disampaikan tadi, tidak ada artinya Reformasi Birokrasi jika tidak terjadi penurunan kemiskinan atau peningkatan kesejahteraan atau tidak majunya ekonomi, termasuk hadirnya investasi," ujarnya. (Ramot Sormin)

ADVERTISEMENT

Reporter: Ramot Sormin
Editor: Febrian Hafizh Muchtamar
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT