ADVERTISEMENT

Tak Lolos ke Senayan, PPP Akan All Out di Mahkamah Konstitusi!

Kamis, 21 Maret 2024 12:43 WIB

Share
Massa PPP saat kampanye di Tasikmalaya. (dok. PPP)
Massa PPP saat kampanye di Tasikmalaya. (dok. PPP)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID -   Menyesakkan bagi pengurus dan simpatisan setelah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) gagal melaju ke Senayan,  akibat gagal  memenuhi ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebesar 4 persen.

Hasil pengumuman  Komisi Pemilihan Umum (KPU), PPP hanya memperoleh suara 5.878.777 atau 3,873 persen pada Pemilu 2024. 

Pil pahit harus ditelan, akibat  tak  lolosnya PPP ke Senayan. Tentu ini sebuah  ironi bagi partai berlambang Kabah tersebut.  Bagaimana tidak,  PPP  adalah salah satu partai senior  yang sudah malang-melintang di kancah  politik negeri ini.

Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Achmad Baidowi mengaku kaget  dengan hasil penghitungan KPU tersebut.  Sebab, katanya,  selisih penghitungan KPU dengan survei internalnya mencapai 100 ribu suara.

Diketahui berdasarkan penghitungan terkini, PPP meraih 5.878.777 suara atau 3,87 persen. Partai berlambang Ka'bah itu terancam tak lolos ambang batas parlemen sebesar 4 persen.

"Ada selisih sekitar 100 sampai 150 ribu suara, dan kami ingin itu bisa membuktikan semua, di mana pergeseran-pergeseran suara itu," ujar Baidowi di Kantor KPU, dikutip Kamis 21 Maret 2024.

Awiek, sapaan akrabnya, mengatakan  partainya tidak  seharusnya terdepak dari Senayan karena  gagal memperoleh ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4 persen.  Untuk itu,  PPP disebutnya akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

"Kami terkejut dengan hasil rekapitulasi secara bertentangan karena tidak sesuai berbeda dengan data internal kami," ujar Baidowi prihatin.

"Tentu kami akan all out di Mahkamah Konstitusi," Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR ini meyakinkan. (rizal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT