ADVERTISEMENT

Sebelum Hak Angket Pemilu 2024 Bergulir, Pengamat Politik Sebut Sebaiknya PDIP Pecat Jokowi

Rabu, 20 Maret 2024 21:46 WIB

Share
Direktur Lingkar Madani, Ray Rangkuti. (Poskota.co.id/Panca Aji)
Direktur Lingkar Madani, Ray Rangkuti. (Poskota.co.id/Panca Aji)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Direktur Lingkar Madani, Ray Rangkuti menyarankan sebaiknya PDIP memecat atau mencopot keanggotaan Presiden Jokowi sebelum hak angket bergulir di parlemen.

Ray menilai, sudah tidak ada lagi alasan bagi partai berlambang banteng tersebut mempertahankan keanggotaan Jokowi.

Pengamat politik itu mengatakan, PDIP masih memiliki alasan untuk tidak mencabut keanggotaan Jokowi, karena khawatir berdampak pada elektabilitas Capres Ganjar Pranowo.

Namun sekarang, kata Ray, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tak lagi memiliki alasan untuk tidak mencabut keanggotaan mantan Gubernur DKI Jakarta itu, karena Pemilu 2024 telah selesai.

"Mereka pun gak perlu takut karena tidak perlu lagi suara, sebelum pilpres ini kita tau mereka (PDI) hati-hati sekali untuk melakukan pencabutan keanggotaan itu karena bisa berdampak pada elektabilitas pak Ganjar," kata Ray saat ditemui di Cibinong, Kabupaten Bogor pada Rabu, 20 Maret 2024.

Ia menuturkan, pencabutan keanggotan Jokowi oleh PDIP akan melancarkan hak angket Pemilu 2024 yang sedang digaung-gaungkan banyak pihak.

"Baiknya mereka mencabut keanggotaan pak Jokowi, dideklarasikan bahwa Pak Jokowi bukan lagi anggota PDI Perjuangan sehingga mungkin kegamangan PDI untuk melakukan hak angket itu selesai," paparnya.

Jika hak angket berjalan tanpa dicabutnya keanggotaan Jokowi, Ray beranggapan akan berdampak pada internal partai PDIP sendiri.

"Karena akan ada pandangan juga gimana si PDI mengangket anggotanya sendiri, kan presiden masih anggotanya dia (PDI)," pungkasnya. (Panca Aji)

ADVERTISEMENT

Reporter: Panca Aji
Editor: Febrian Hafizh Muchtamar
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT