ADVERTISEMENT
Sabtu, 16 Maret 2024 11:27 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Rusia mengklaim ada 10 orang warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi tentara bayaran di Ukraina yang ikut dalam perang.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI buka suara soal kabar tersebut. Juru bicara Kemlu RI Lalu Muhamad Iqbal mengatakan laporan tersebut perlu untuk segera ditindaklanjuti.
"Informasi tersebut perlu didalami lebih lanjut," kata Iqbal dalam pesan singkat kepada media, Jumat, 15 Maret 2024.
Awalnya informasi ini disampaikan Kementerian Pertahanan Rusia, yang dirilis oleh Kedutaan Besar Rusia di Indonesia. Iqbal menyarankan informasi ini untuk ditanyakan kepada pihak Rusia.
"Silakan bertanya kepada Rusia mengenai data yang mereka miliki," kata Iqbal.
Dalam data Kemhan Rusia, dari 10 WNI yang disebut menjadi tentara bayaran di Ukraina, empat di antaranya telah tewas dalam pertempuran.
"Kementerian Pertahanan Rusia terus mencatat dan mendata semua tentara bayaran asing yang tiba di Ukraina untuk berpartisipasi dalam pertempuran," demikian keterangan Kedubes Rusia di Indonesia.
Kedubes Rusia menyebut sejak 24 Februari 2022, tercatat sekitar 13.387 tentara bayaran asing telah memasuki Ukraina. Berdasarkan data tersebut, Polandia menyumbang tentara bayaran terbanyak yakni sekitar 2.960 orang.
Kedutaan Besar Rusia di Indonesia tidak memberikan detail kapan para tentara bayaran ini datang ke Ukraina.
Sebaliknya, Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin membantah data tersebut. Hamianin justru mempertanyakan keabsahan data Kemhan Rusia itu.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT