ADVERTISEMENT

China Mengecam Veto AS Soal Resolusi Gencatan Senjata Perang di Gaza yang Diajukan ke DK PBB

Rabu, 21 Februari 2024 11:46 WIB

Share
China Mengecam Veto AS Soal Resolusi Gencatan Senjata Perang di Gaza yang Diajukan ke DK PBB (Foto: Unsplash)
China Mengecam Veto AS Soal Resolusi Gencatan Senjata Perang di Gaza yang Diajukan ke DK PBB (Foto: Unsplash)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - China menyebut bahwa Amerika Serikat (AS) mengambil langkah yang salah karena telah memveto resolusi gencatan senjata perang Israel-Hamas di Gaza yang diajukan ke Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB).

Melansir BBC News, Rabu (21/2/2024), Duta Besar China untuk PBB, Zhang Jun mengklaim bahwa veto tersebut akan mengganggu negoisasi diplomatik yang sedang berlangsung dan justru memberi lampu hijau untuk melanjukan pembantaian.

"Mengingat situasi di lapangan, penghindaran pasif yang terus berlanjut pada gencatan senjata segera tidak ada bedanya dengan memberikan lampu hijau pada pembantaian yang terus berlanjut," katanya.

"Meluasnya konflik ini mendestabilisasi seluruh wilayah Timur Tengah yang menyebabkan meningkatnya risiko perang yang lebih luas," tambahnya.

Sedangkan, AS mengatakan bahwa resolusi gencatan senjata uang diusulkan Aljazair  ke DK PBB tersebut membahayakan pembicaraan untu mengakhiri perang yang dilakukan AS, Israel, Mesir, dan Qatar. 

Duta Besar Aljazair untuk PBB, Amar Bendjama mengaku kecewa akan kegagalan DK PBB untuk meloloskan resolusi tersebut dalam pemungutan suara selama perang Israel-Hamas berlangsung.

"Sayangnya Dewan Keamanan sekali lagi gagal. Periksalah hati nurani Anda, bagaimana sejarah akan menilai Anda," kata Bendjama.

Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield mengatakan bahwa sekarang ini bukan waktu yang tepat untuk menyerukan sekaligus negoisasi gencatan senjata antara Israel-Hamas.

Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu menyatakan pada Selasa (20/2/2024) bahwa pihaknya akan terus melanjutkan perang di Gaza dan tidak akan tergoyahkan oleh tekanan apapun. 

“(Israel) berkomitmen untuk melanjutkan perang sampai kita mencapai semua tujuannya,” ujar Netanyahu.

ADVERTISEMENT

Reporter: Rivera Jesica Souisa
Editor: Rivera Jesica Souisa
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT