TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mewanti-wanti warganya bijak dalam menggunakan teknologi dengan menghindari judi online (judol).
Hal tersebut setelah Menkopolhukam, Hadi Tjahjanto membeberkan peningkatan jumlah kasus judol di Indonesia secara signifikan sejak 2017.
Berdasarkan laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dalam rapat koordinasi di Kemenkopolhukam, tercatat 3,2 juta WNI bermain judi online sepanjang 2023.
Kepala Diskominfo Kota Tangerang, Indri Astuti menyatakan, aktivitas judi online semakin merebak di tengah masyarakat. Menurutnya, bandar judol menggunakan berbagai modus di tengah kecanggihan teknologi.
“Sejumlah modus digencarkan untuk menarik masyarakat menjadi pemain. Hal inilah yang perlu diketahui dan dipahami masyarakat Kota Tangerang bahwa judi online sangat piawai dalam menghilangkan jejak melalui kemajuan teknologi. Jangan sampai terjerat dan lebih bijaksana dengan kecanggihan teknologi saat ini,” kata Indri pada Kamis, 25 April 2024.
Ia pun mengimbau, masyarakat Kota Tangerang tidak tergiur penawaran judol yang sedang beredar.
Alih-alih begitu, masyarakat sebaiknya memberikan laporan lewat kanal pengaduan publik aparat penegak hukum maupun pengaduan pencucian uang PPATK.
“Partisipasi masyarakat penting untuk mengungkap seluruh pihak yang dimungkinkan terlibat dalam pertumbuhan subur aktivitas judi online di Indonesia,” ujarnya. (Veronica)
Dapatkan berita pilihan editor dan informasi menarik lainnya di saluran WhatsApp resmi Poskota.co.id. GABUNG GRATIS DI SINI.