JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Saat Ramadhan 2024 umat muslim menjalankan ibadah puasa, tentunya mereka akan menahan makan dan minum selama berjam-jam. Lalu, bagaimana agar tidak dehidrasi selama puasa?
Sebagian umat Muslim yang belum terbiasa akan merasakan dehidrasi saat menjalankan puasa Ramadhan.
Sedangkan kebutuhan rata-rata minum untuk orang dewasa sekitar delapan gelas berukuran 200 ml per hari atau total 1,6 liter.
Lalu bagaimana mencukupi kebutuhan minum saat berpuasa agar tidak dehidrasi ? Berikut penjelasannya yang dikutip Poskota.co.id dari berbagai sumber.
Perlu diketahui bahwa setiap manusia akan kehilangan cairan saat buang air kecil, berkeringat, bernafas, dan buang air besar.
Kekurangan cairan dapat ditandai dengan sakit kepala, kurang berenergi, dan warna urin yang gelap.
Saat berpuasa Ramadhan, aktivitas sehari-hari tidak akan ditemani minum. Umat muslim akan makan dan minum kembali saat adzan Magrib berkumandang, dimana saat waktu berbuka puasa tiba.
Maka dari itu, untuk memenuhi kebutuhan minum harian saat berpuasa, gunakanlah rumus minum 2-4-2.
Dari rumus minum tersebut, jika diuraikan seperti ini, satu gelas pada saat berbuka puasa, satu gelas setelah ibadah shalat magrib atau sebelum shalat tarawih.
Untuk 4 gelas bisa disesuaikan waktunya setelah shalat tarawih, hingga malam hari.
Untuk dua gelas selanjutnya diminum saat jam sahur. Aturan minum ini merupakan aturan minum yang dapat memenuhi kebutuhan cairan saat berpuasa.
Selain minum yang cukup, makanan juga dapat memberikan asupan cairan pada tubuh sekitar 20 persen.
Cairan dari makanan terutama diperoleh dari buah dan sayur, misalnya bayam dan semangka yang mengandung 90 persen air.
Selain mengaplikasikan rumus minum di atas, adapun cara mencegah dehindrasi saat berpuasa, berikut penjelasannya.
1. Hindari minuman berkafein
Agar terhindar dari dehidrasi saat berpuasa, baiknya hindari minuman yang mengandung kafein seperti kopi dan teh.
Kandungan kafein dalam minuman memiliki efek diuretik yang dapat meningkatkan produksi urin, sehingga membuang garam dan air dalam tubuh.
Selain itu, terlalu banyak minum kafein dapat meningkatkan rasa haus saat puasa. Untuk itu hindari kafein, dan perbanyak minum air putih serta konsumsi buah manis seperti kurma.
2. Perbanyak menu berbuka dengan sayur dan buah
Seperti yang telah dijelaskan diatas, buah dan sayur dapat memenuhi kebutuhan cairan pada tubuh.
Buah dan sayur memiliki kandungan air yang tinggi dan kaya akan nutrisi, sehingga dapat membuat tubuh menjadi segar saat berpuasa.
Beberapa buah dan sayur ini baik dimakan saat masa-masa puasa Ramadhan, seperti semangka, mentimun, seledri, tomat, dan belimbing.
3. Hindari makan pedas atau asin saat sahur
Makanan pedas dan asin dapat meningkatkan kebutuhan tubuh terhadap air, sehingga hindari makanan pedas dan kurangi makanan asin.
Pertahankan porsi kecil setiap makan. Cobalah untuk tidak menggunakan terlalu banyak garam atau rempah-rempah terlalu banyak.
Selain cara-cara mencegah dehidrasi, perlu diketahui juga bahaya-bahaya dehidrasi dan kurang minum.
Sebagian besar mengetahui bahwa efek dehidrasi atau kekurangan cairan bisa menyebabkan batu ginjal, dan jarang buang air kencing.
Namun ternyata dehidrasi memiliki efek buruk lainnya bagi kesehatan. Apa saja? berikut penjelasannya.
1. Mulut kering dan bau mulut
Bau mulut merupakan hal yang dihindari saat menjalankan puasa Ramadhan, bahkan sejumlah umat Muslim melakukan perawatan gigi dan mulut untuk cegah bau mulut.
Tetapi, penyebab bau mulut juga disebabkan karena dehidrasi dan kurang minum, sehingga membuat mulut kering.
Mulut yang kering tidak menghasilkan cukup air liur. Sedangkan air liur memiliki sifat antibakteri dan dapat membunuh kuman penyebab bau mulut saat berpuasa.
2. Kelelahan
Kekurangan air minum dapat menyebabkan kelelahan. Hal tersebut karena cairan akan hilang melalui keringat dan buang air kecil.
Selain itu, ketika darah menjadi kental dan jantung harus bekerja lebih keras untuk mengirim oksigen ke organ utama.
Sehingga mencukupi kebutuhan cairan saat berpuasa penting agar tetap menjaga darah tetap cair.
3. Sembelit
Kotoran manusia terdiri dari air. Ketika tinja bergerak ke usus besar, reabsorpsi air dari tinja terjadi.
Ketika tubuh mengalami dehidrasi, kolon menyerap lebih banyak air daripada yang seharusnya, mengurangi sebagian besar tinja yang tersimpan di usus besar.
Hal tersebut membutuhkan waktu yang lebih lama agar kotoran bisa bergerak melalui usus besar. Jika mengalami kondisi seperti ini, banteri berlebih mulai terbentuk di usus besar.
Jika dibiarkan, usus besar dapat menyerap kembali bakteri dan kotoran yang seharusnya dibuang oleh tubuh.
Hal tersebut sehingga menyebabkan sembelit. Untuk itu, memenuhi asupan cairan dalam tubuh sangat penting.
4. Masalah hati dan disfungsi usus
Tak memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh dapat menyebabkan organ hati tidak berfungsi.
Dehidrasi dapat menyebabkan racun menumpuk di dalam tubuh. Hal tersebut disebabkan karena jarangnya buang air kecil.
Racun-racun yang tidak terbuang dapat menghambat fungsi organ hati. Sedangkan tugas hati adalah menyaring racun dalam darah.
Penderita dehidrasi akan mengalami pengentalan darah, sehingga menyebabkan hati tidak menyaring dengan benar.
5. Kulit kering
Dehidrasi dapat menyebabkan kulit kering sehingga mengganggu kesehatan kulit, terutama bagi kaum wanita, dapat mengganggu kecantikan kulit.
Kurang minum dapat menyebabkan kulit terkelupas, retak, kusam, dan kering sepanjang waktu.