Lindungi PMI dari Sindikat, BP2MI Bentuk Kawan dan Perwira PMI

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), bersyukur atas terbentuknya Komunitas Relawan (Kawan) PMI dan Perkumpulan Wirausaha (Perwira) PMI yang peduli dengan Pekerja Migran Indonenesia.

Relawan ini siap mengawal PMI dari permainan sindikat yang merugikan PMI itu sendiri. Sebab, tak jarang PMI dibujuk bekerja ke luar negeri tanpa prosedural. Akibatnya, merugikan PMI itu sendiri. Bahkan tak jarang pulang dengan kantongan mayat atau cacat dan stres.

Ketua BP2MI Benny Rhamdani mengatakan, pembentukan Kawan dan Perwira PMI bertujuan untuk mengoptimalkan perlindungan pekerja migran sebelum, selama, dan setelah bekerja.

"Selamat kepada seluruh pengurus Perkumpulan Wirausaha PMI di tingkat provinsi yang baru saja dikukuhkan oleh Ketua Perwira Nasional PMI pada tanggal 12 Desember 2023," ujar Benny  dalam rapat kerja (Raker) di Hotel JS Luwansa, Rasuna Said, Jakarta, pada hari Minggu, (17/12/2023).
 
Dasar hukum pembentukan Kawan PMI tercantum dalam Peraturan BP2MI Nomor 1/2022 tentang Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia. 

Sementara dasar hukum Perwira PMI terdapat dalam Keputusan Kepala BP2MI Nomor 83/2022 tentang Perkumpulan Wirausaha Pekerja Migran Indonesia.

"Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia atau Kawan PMI berasal dari sembilan provinsi dan 48 kabupaten/kota. Kemudian juga pengurus Perkumpulan Wirausaha Pekerja Migran Indonesia atau Perwira PMI di tingkat nasional maupun provinsi total ada 23 provinsi," ujarnya.

Di depan pengurus Kawan dan Perwira PMI, Benny mengingatkan pentingnya melindungi pekerja migran dari ujung rambut hingga ujung kaki. 

Ia menyebutkan bahwa banyak sekali mimpi besar pekerja migran yang pihaknya upayakan untuk diwujudkan. 

"Saudara-saudara, masih banyak mimpi besar kita yang belum tercapai sampai hari ini," ujar Benny.

Karenanya, ia mengajak Kawan dan Perwira PMI untuk bekerja sama merealisasikan upaya BP2MI dalam melindungi dan memprosesasi pahlawan devisa Indonesia.