ADVERTISEMENT

Gagal Gelar Pembekalan Terhadap 1.500 PMI Karena Mengundang Ganjar, Begini Penjelasan Ketua BP2MI

Minggu, 12 November 2023 06:51 WIB

Share
Kepala BP2MI Benny Rhamdani. ist
Kepala BP2MI Benny Rhamdani. ist

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kegiatan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dalam acara pembekalan terhadap 1.500 pekerja migran Indonesia yang rencananya akan digelar di gedung milik pemerintah, gagal digelar. Gagalnya acara tersebut diketahui setelah pihak gedung mengetahui BP2MI menggundang pasangan calon Presiden Ganjar Pranowo dalam acara tersebut.

Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani  menyebut rencana acara tersebut adalah pembekalan terhadap 1.500 pekerja migran Indonesia (PMI) yang semulanya direncanakan digelar di gedung milik pemerintah, namun ada larangan.

"Lantaran belakang acara yang sudah direncanakan tidak jadi lantaran pihak pengelolah gedung tiba-tiba melarang untuk mempergunakan gedung," ujar Benny kepada wartawan, Sabtu (11/11/2023).

Lanjut Rhamdani, hal ini dipicu karena ada pelarangan dari pihak gedung, sebab BP2MI mengundang capres Ganjar Pranowo.

Padahal, Benny menuturkan hingga Rabu (8/11/2023) pukul 19.00 WIB, belum ada perubahan.

"Begitu tiba-tiba, tahu-tahu ada pembatalan dan  menyebut karena alasannya kehadiran Pak Ganjar," ungkapnya.

Selain itu dirinya mengaku, sempat menjelaskan kepada pihak pengelola jika pihaknya mengundang Ganjar tidak ada unsur politik.

"Kita mengunjang Capres Ganjar Pranowo dalam acara kita tidak ada sama sekali unsur politik. Tiap acara berlangsung kita yakni BP2MI mengundang tokoh politik seperti anggota DPR, menteri, ketua umum partai hingga kepala daerah," tuturnya.

Sementara itu Benny menegaskan Ganjar belum ditetapkan sebagai capres 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

"Nah itu yang saya sesalkan, itu artinya lembaga pemerintah tersebut politicing, itu yang membuat saya menyesal ya sehingga kita balik lagi ke sini dengan situasi yang memang tidak bisa menampung 1.500 (pekerja migran)," pungkasnya. (Angga)
 

ADVERTISEMENT

Reporter: Angga Pahlevi
Editor: Fernando Toga
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT