JAKARTA, POSKOTA.CO ID - Pekerja Migran Indonesia (PMI) menyumbang hingga Rp159,6 Triliun terhadap devisa negara. Sehingga, negara patut menghormati dan mensejahterakan para pekerja migran.
Hal itu, dikatakan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani saat melepas kontingen PMI ke Korea Selatan, Taiwan dan Jerman di Peninsula Hotel, Jakarta Barat, Senin 24 Juli 2023.
"Saya sering menggunakan istilah negara ini berhutang besar kepada PMI, sehingga hutang itu harus kita bayar pelan pelan dan seterusnya," ujar Benny di lokasi, Senin (24/7/2023).
Oleh sebab itu, kata Benny, kali ini pemerintah turut hadir memberi penghormatan kepada PMI. Terlebih dalam segi hal memfasilitasi dengan baik.
"Pelepasan sebagai bentuk pengakuan hormat, menghargai PMI ini terus menjadi kampanye kita agar masyarakat semakin sadar jika dia berangkat resmi sebagaimana negara memberikan perlakuan hormat bahkan dia dilepas oleh orang-orang penting di negara ini," tuturnya.
"Tidak ada negara negara penempatan seperti apa yang dilakukan oleh BP2MI, misalnya pelepasan pelepasan menghadirkan Presiden, Menko, Menteri anggota DPR tokoh-tokoh itu nggak ada," sambungnya.
Diketahui BP2MI per hari Senin 24 Juli 2023 telah melepas 118 PMI yang terdiri dari 97 manufaktur, 21 sektor perikanan. Serta, 620 Prelim dan 14 PMI spesial ke Taiwan.
Benny menyebut jika sudah banyak pekerja migran yang diberangkatkan oleh BP2MI, salah satunya melalui progran G to G. Tahum 2023 ini BP2MI menargetkan 250 ribu pekerja migran diberangkatkan.
"Pastinya target 250 ribu pekerja migran menutup tahun ini nanti pekerja migran terpenuhi target kita," pungkasnya. (Pandi)