Udara Jakarta Tak Sehat, KPAI Sarankan Para Siswa Belajar dari Rumah Saja

Rabu 16 Agu 2023, 06:32 WIB
Kualitas udara Jakarta buruk. Foto: Poskota/Ahmad Tri Hawaari

Kualitas udara Jakarta buruk. Foto: Poskota/Ahmad Tri Hawaari

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyarankan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI agar menerapkan belajar dari rumah atau BDR bagi para siswa-siswi di Jakarta sampai kualitas udara di Jakarta kembali normal.

Pasalnya, dengan udara yang buruk ini, anak-anak sangat rentan terkena penyakit dibandingkan orang dewasa.

"Anak-anak tidak sekuat orang dewasa. Bila mereka mengalami sakit, tak mudah mendeskripsikan atau menjelaskan," kata Wakil Ketua KPAI Jasra Putra dalam keterangannya, Selasa 15 Agustus 2023.

"Saya kira seruan banyak orang agar orang dewasa WFH sangat baik ya, begitu juga anak-anak. Sambil menunggu udara normal kembali," sambungnya.

Ia mengatakan, hak kesehatan anak sangat penting diupayakan sejak dini. Sebab hal ini sudah tertuang sebagaimana cita-cita Undang-Undang Kesehatan yang baru, agar anak anak memiliki modal kesehatan yang tinggi sejak dalam kandungan. 

Untuk itu, Jasra meminta Pemprov DKI jangan takut memberlakukan kebijakan belajar dari rumah. Karena anak-anak di Inonesia sudah punya pengalaman WFH pada saat pandemi COVID-19.

"Saya kira Indonesia sudah punya pengalaman WFH. Sekolah pun sudah menggunakan Kurikulum Merdeka Belajar yang mengatur sekolah bisa di sekolah dan luar sekolah. Sehingga lebih baik mencegah daripada mengobati," tuturnya.

Di sisi lain, Politisi PSI DKI Jakarta , Elva Farhi Qolbina angkat bicara soal keresahannya terkait kondisi terkini polusi udara di DKI Jakarta.

Menurutnya, yang paling rentan dampak akibat polusi udara yang buruk di Jakarta adalah anak-anak seperti penyakit ISPA atau infeksi saluran pernafasan.

"Yang paling rentan terkena penyakit karena polusi itu adalah anak-anak dan ibu hamil. Di banyak kasus polusi udara karena kebakaran misalnya, ISPA dalam jumlah besar terjadi pada anak-anak. Masalahnya, polusi di DKI resikonya sama tingginya seperti polusi akibat kebakaran," tegas Elva dalam keterangannya, Selasa (15/8).

"Kami sedang cek di lapangan tentang temuan anak-anak yang dirawat di rumah sakit karena polusi udara. Tidak ada sakit apa-apa sebelumnya, tapi karena setiap hari pulang-pergi sekolah menghirup polusi Jakarta, mulai radang tenggorokan dan ISPA," jelas Elva.

News Update