ADVERTISEMENT

Fahri Hamzah Dulu Buas Menyerang Kini Manis ke Jokowi, Apa Peristiwa Besar yang Terjadi Sebenarnya?

Senin, 22 Mei 2023 07:18 WIB

Share
Fahri Hamzah ramai disorot usai manis ke Jokowi. Foto: Kolase/Ist.
Fahri Hamzah ramai disorot usai manis ke Jokowi. Foto: Kolase/Ist.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Fahri Hamzah kini nampak manis ke Jokowi. Tabiat itu seakan berbeda 180 derajat saat dirinya masih duduk di kursi DPR RI.

Banyak orang kemudian bertanya-tanya dengan sikap Fahri Hamzah kini yang seakan hilang bak lenyap ditelan bumi, dan justru bersikap baik-baik saja dengan Jokowi.

Lantas, apa yang terjadi dengan Fahri Hamzah sebenarnya sampai kini nampak lebih sering tersenyum manis dengan Jokowi. Terlebih ketika main ke Istana. Dan apa peristiwa besar yang terjadi sebenarnya?

Terkait hal ini Fahri Hamzah kemudian menjelaskannya secara rinci. Menurut Fahri, dirinya kini hanya tengah menjalankan fungsinya sebagai rakyat biasa yang tengah membangun Partai Gelora.

Soal mengapa dia tak lagi rajin mengkritik Pemerintah, lantaran dirinya mengaku sudah lagi menjadi anggota DPR RI. 

"Intinya sekarang saya enggak mau ambil alih pekerjaannya anggota dewan, mereka kan yang terima gaji kan? Biar mereka saja yang kerja. Kita cari makan sendiri saja susah," kata Fahri Hamzah di saluran Q and A, disitat Senin 22 Mei 2023.

Soal mengapa dahulu garang bak singa dan getol menyerang, itu karena dahulu dia mengaku digaji oleh rakyat untuk mengkritik Pemerintah. Sementara sekarang, sudah tak diberikan gaji lagi, dan lepas dari ikatan sumpah anggota dewan.

"Kenapa dulu getol kritik, ya karena digaji oleh rakyat, untuk mengkritik pemerintah. Ya sekarang sudah enggak ada gajinya, masa kritik terus."

Fahri Hamzah pun sempat ditanya apakah ada peristiwa besar seperti dia digaji untuk tidak melempar kritik pedas ke Pemerintah lagi. Fahri lantas menjawabnya tidak ada.

Dia mengaku, andaipun dia kini lebih banyak diam itu karena benar-benar pilihan dirinya sendiri.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rendra Saputra
Editor: Rendra Saputra
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT