Refly Harun: Hebat Prabowo Ini, Sudah Direndahkan Jokowi Tapi Masih Hormat Betul

Senin 24 Apr 2023, 06:13 WIB
Refly soroti sikap hormat Prabowo ke Jokowi. Foto: Kolase/Ist.

Refly soroti sikap hormat Prabowo ke Jokowi. Foto: Kolase/Ist.

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengamat politik Refly Harun menyinggung sikap Prabowo Subianto terhadap Presiden Jokowi yang masih tetap hormat kendati sudah direndahkan.

Refly menyatakan sikap Prabowo ke Jokowi ini berkaca dari kunjungan silaturahminya ke Solo saat Lebaran pertama, atau pasca sehari PDIP mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai bakal capres 2024.

Kata Refly, Prabowo seolah tetap berharap agar Jokowi menjalankan skenario yang diharapkan, yakni dia capresnya dan Ganjar cawapresnya. Apalagi belakangan Presiden Jokowi seolah telah ikut mengendorse Prabowo sebagai capres 2024.

"Hebat Prabowo ini, sudah direndahkan dalam tanda kutip oleh Jokowi, tetapi tetap hormat datang silaturahmi ke Jokowi. Mungkin sebagai anak buah, dia datang silaturahmi ke rumah Jokowi," kata Refly di saluran Youtube-nya, dikutip Senin 24 April 2023.

Pertanyaan berikutnya, apakah benar Prabowo rela menjadi cawapres Ganjar Pranowo. Karena di satu sisi, hal yang dia harapkan justru sebaliknya.

"Apa iya dia mau jadi cawapres Ganjar. Karena skenario awal yang diupayakan, diharap Prabowo berpasangan dengan Ganjar. Prabowo capresnya dan Ganjar cawapres. Terbersit ke Solo terus membujuk agar skenario itu tetap bisa dijalankan," katanya.

Prabowo Sulit Menang Selama Ada Ganjar?

Di kesempatan itu, Refly lantas menyebut perihal analisa yang mengatakan Prabowo sulit menang di Pilpres 2024 selama ada Ganjar menjadi kompetitor jika diendorse oleh Istana.

Hal itu dikatakan Refly, usai buah diskusinya dengan salah satu pihak internal dari Gerindra. Kata dia, hal itulah yang kemudian diharap oleh Prabowo bahwa dia ingin berpasangan dengan Ganjar.

Sebab jika PDIP saja yang mendukung, nama Ganjar sebenarnya dinilai tak kuat sekali. Namun jika Ganjar didukung Jokowi, maka peluang untuk menang jauh lebih besar. Apalagi selain diendorse, Ganjar sendiri juga punya elektabilitas yang cukup baik.

"Walau saya meragukan survei Ganjar ada di nomor satu. Sebab saya lihat big data seorang tokoh yang tak saya sebutkan, Anies lah yang nomor satu. Ganjar cuma nomor 3. Apabila Anies dipasangkan dengan AHY justru menjadi nomor 1," katanya.

Bagi Refly, Prabowo sebenarnya sudah gigit jari untuk maju dan menang di Pilpres 2024. Sebab tak mungkin Mega menganulir nama Ganjar lalu memasukannya sebagai cawapres Prabowo.

"Nama Prabowo baru akan hidup kembali kalau bersama Anies. Cuma kan keduanya punya cita-cita besar ingin jadi presiden. Jadi menarik ya ketika kemudian Prabowo dilepeh Jokowi (Istana), dijanjikan untuk didukung, tapi malah dukung Ganjar," kata Refly.

News Update