Kasus Jamur Berbahaya Melonjak Tajam Selama Pandemi
Rabu, 29 Maret 2023 08:00 WIB
Share
Cawan petri berisi jaringan superbug yang tahan terhadap antibiotik.

AS, POSKOTA.CO.ID - Dalam tiga tahun terakhir kasus jamur berbahaya meningkat tiga kali lipat di Amerika Serikat.

Setengah lebih dari keseluruhan 50 negara bagian di AS melaporkan kasus tersebut.

Para peneliti dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyebutkan pandemi COVID-19 kemungkinan mendorong sebagian peningkatan tersebut.

Hal ini hadir dalam makalah yang diterbitkan Annals of Internal Medicine pada Senin (20/3/2023).

Pekerja rumah sakit disibukkan oleh para pasien COVID-19 dan itu kemungkinan mengalihkan fokus mereka dari upaya untuk mendisinfeksi jenis kuman lain.

Jamur yang memiliki nama Latin “Candida Auris” adalah sejenis ragi yang biasanya tidak berbahaya bagi orang sehat.

Tetapi ini dapat menimbulkan risiko mematikan bagi pasien rumah sakit dan panti jompo yang rentan.

Jamur tersebut menyebar dengan mudah dan dapat menginfeksi luka, telinga, dan aliran darah.

Beberapa strain disebut sebagai superbug karena kebal terhadap ketiga kelas obat antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi jamur.

Jamur tersebut pertama kali diidentifikasi di Jepang pada 2009 dan telah ditemukan di lebih banyak negara.

Halaman
1 2
Reporter: Ignatius Dwiana
Editor: Ignatius Dwiana
Sumber: -