ADVERTISEMENT

Marak Fenomena Bunuh Diri, Akademisi Ingatkan 2 Hal Mudah Terapi Mental

Kamis, 18 April 2024 19:57 WIB

Share
Ilustrasi olahraga. (Pexels)
Ilustrasi olahraga. (Pexels)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Fenomena bunuh diri di kalangan masyarakat masih saja terjadi. Penyebab mereka nekat bunuh diri karena beberapa faktor, utamanya karena depresi yang dialami.

Baru-baru ini seorang selebgram wanita asal Jakarta Selatan berinisial BFM (31) nekat bunuh diri dengan cara gantung diri sambil live streaming di media sosial (medsos).

Saat ditemukan, jasad korban sudah terbujur kaku di dalam kamar mandi rumahnya, di daerah Komplek Kostrad, Jalan Dharma Putra, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Dari hasil pemeriksaan kepolisian, wanita yang juga sebagai karyawan swasta itu nekat mengakhiri hidup karena depresi, terlebih korban kerap bertengkar dengan pacarnya sendiri.

Founder Komunitas Filsafat Kelas Isolasi, Syarif Maulana menyebut salah satu cara untuk menjaga kesehatan mental adalah memanfaatkan waktu luang. Ada dua hal yang bisa dilakukan yakni olahraga dan wisata.

“Dalam pandangan Aristoteles, waktu luang menempati posisi penting dalam usaha mencapai keutamaan (eudaimonia). Seseorang baru bisa mewujudkan kepenuhan hidup dan batinnya, jika mampu bergerak dan berkarya di dalam waktu senggang,” katanya kepada wartawan, Kamis, 18 April 2024.

Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan olahraga. Dengan begitu, pemuda bisa melepaskan diri dari kesibukan dan tekanan lainnya.

Ia menilai, selain memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh, olahraga juga merupakan aktivitas manusia yang dimungkinkan oleh waktu luang.

"Untuk dapat menjalankan olahraga secara maksimal dan konsisten, siapapun mesti bisa untuk sementara waktu melepaskan diri dari kesibukan yang mengikat," tuturnya.

Kemudian, pemuda juga perlu meluangkan waktu untuk berwisata. Dengan berwisata, kita melepaskan diri dari kesibukan.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Pandi Ramedhan
Editor: Firman Wijaksana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT