ADVERTISEMENT
Selasa, 28 Maret 2023 09:30 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Tinggal dijelaskan sikap pemerintah Indonesia yang sebenarnya seperti apa? Itu yang saya bilang peta sikap Indonesia. Kita menolak atau tidak sebagai sebuah bangsa?" ujarnya.
"Kalau kita menyetujui kehadiran tim nasional Israel bagaimana kita memberi jaminan keamanan? Tunjukkan di situ," tegasnya. "Dalam beberapa kasus FIFA memahami persoalan domestik tuan rumah dan akan menyesuaikan."
Beberapa syarat bisa ditawarkan pemerintah kepada FIFA agar turnamen ini tetap berjalan di Indonesia dan mencapai titik temu. Di antaranya tidak mengibarkan bendera atau memutar lagu kebangsaan Israel.
Hal lainnya bisa dengan lobi segitiga antara FIFA dan Singapura dalam hal pelaksanaan laga di grup yang ditempati Israel menurut Yesayas Oktavianus.
Di mana seluruh pertandingan yang diikuti oleh tim Israel akan dilaksanakan di Singapura.
Meskipun opsi tersebut perlu kerja keras lantaran harus melobi pemerintah Singapura. Sedangkan Indonesia sejak awal menyatakan seluruh pertandingan digelar di dalam negeri.
Yesayas juga menyebut pemerintah punya waktu setidaknya seminggu ke depan untuk meyakinkan FIFA. Waktu krusial ini menjadi penentu apakah Piala Dunia U-20 dilanjutkan di Indonesia atau tidak.
Apakah Indonesia Akan Kena Sanksi?
Kusnaeni dan Yesayas Oktavianus menyebut Indonesia tidak akan kena sanksi apapun dari FIFA selama keputusan pembatalan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 datang dari federasi.
Hanya saja ada harga yang harus dibayar dan hal tersebut sangat krusial di mata internasional menurut Yesayas Oktavianus.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT