ADVERTISEMENT

Meningkat Tajam, Produksi Energi Terbarukan di Seluruh Dunia

Minggu, 26 Maret 2023 14:00 WIB

Share
Panel surya yang membentang di distrik Pavagada Tumkur Karnataka India.
Panel surya yang membentang di distrik Pavagada Tumkur Karnataka India.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

POSKOTA.CO.ID - Produksi energi terbarukan mengalami peningkatan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada tahun 2022.

Peningkatan tersebut hingga hampir 10 persen di seluruh dunia.

Keterangan ini diungkapkan Badan Energi Terbarukan Internasional (IRENA) pada bulan ini.

Namun lembaga tersebut memperingatkan angka itu belum cukup untuk membatasi perubahan iklim.

Sebanyak 83 persen kapasitas pembangkit listrik baru berasal dari sumber terbarukan pada tahun lalu saat IRENA mengumumkan peningkatan kapasitas energi terbarukan sebesar 9,6 persen secara global.

Tenaga surya, terutama fotovoltaik, dan angin masih menyumbang 90 persen dari konstruksi baru tersebut.

Meski lembaga itu mencatat perlambatan sektor angin jika dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya, kapasitas produksi tenaga angin masih tetap meningkat sebesar 9 persen, sementara tenaga surya naik sebesar 22 persen.

Pembangkit listrik tenaga air masih menjadi sumber terbesar sektor itu, terhitung mencapai 37 persen dari total kapasitas dan menghasilkan 1.256 gigawatt, menurut laporan Statistik Kapasitas Terbarukan 2023.

Total kapasitas produksi listrik, termasuk dari seluruh sumber energi terbarukan, mencapai 3.372 GW pada akhir 2022.

Asia menjadi wilayah geografis yang mengalami pertumbuhan fasilitas energi terbarukan terbesar tahun lalu.

Tiongkok menjadi kontributor utama, dengan kapasitas energi terbarukan baru sebesar 141 GW, hampir separuh dari total kapasitas baru sebesar 295 GW secara global.

Eropa dan Amerika Utara masing-masing naik 57,3 GW dan 29,1 GW.

Di Afrika, peningkatan itu mencapai 2,7 GW.

Sementara Timur Tengah mengalami peningkatan produksi listrik baru sebesar 3,2 GW dengan peningkatan yang memecahkan rekor di Kawasan yaitu sebesar 12,8 persen.

“Berlanjutnya pertumbuhan yang mencapai rekor ini menunjukkan ketahanan energi terbarukan,” ucap Direktur Jenderal IRENA Francesco La Camera.

Dia melanjutkan,“Namun penambahan kapasitas energi terbarukkan tahunan harus tumbuh tiga kali lipat dari tingkat saat ini pada 2030 nanti jika kita ingin tetap berada pada jalur untuk dapat membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat Celcius.”

“Karena permintaan energi diperkirakan akan meningkat di banyak wilayah di dunia, transisi energi membutuhkan langkah perubahan yang memberikan perubahan strategis di luar dekarbonisasi sisi pasokan,” pungkasnya. ***

(AFP)

ADVERTISEMENT

Reporter: Ignatius Dwiana
Editor: Ignatius Dwiana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT