ADVERTISEMENT

Gudang Penyimpanan 100 Ton Ikan Salem Impor Asal Tiongkok Disegel

Selasa, 7 Maret 2023 13:00 WIB

Share
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel gudang yang menyimpan 100 ton ikan salem impor asal Tiongkok di Juwana Jawa Tengah pada Minggu, 5 Maret 2023.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel gudang yang menyimpan 100 ton ikan salem impor asal Tiongkok di Juwana Jawa Tengah pada Minggu, 5 Maret 2023.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JATENG, POSKOTA.CO.ID - Gudang penyimpanan ikan salem yang diimpor dari Tiongkok disegel Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Lokasi gudang tersebut berada di wilayah Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Tindakan ini merupakan upaya menindaklanjuti laporan warga terkait dugaan penyalahgunaan penjualan ikan salem ke pasaran lokal bukan ke industri pemindangan.

Rombongan KKP datang langsung ke gudang penyimpanan ikan di Juwana pada Minggu (5/3/2023).

Pelaksanaan penyegelan dipimpin langsung Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Laksamana Muda TNI Adin Nurawaluddin.

Adin Nurawaluddin sempat menemui perwakilan dari perusahaan penyimpanan ikan tersebut dan terjadi dialog antar keduanya. Setelah itu tim Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan melakukan penyegelan ikan salem. Di dalam gudang pendingin terdapat 100 ton ikan salem.

"Ini adalah langkah cepat Kementerian Kelautan dan Perikanan menyikapi laporan oleh masyarakat bahwa adanya ikan salem impor dari Tiongkok yang masuk di pasaran,” ucap Adin Nurawaluddin.

Dia melanjutkan,”Ini langkah cepat berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2016 melaksanakan perlindungan terhadap nelayan.”

Adin Nurawaluddin menyebutkan produk impor ikan salem sesuai aturan merupakan diperuntukkan memenuhi bahan baku industri pemindangan sehingga tidak diperkenankan ikan salem dijual belikan di pasaran lokal.

Harga ikan salem di pasaran lokal dijual Rp 17 ribu sampai Rp 20 ribu per kilo. Padahal harga tangkap ikan di Pati lebih dari Rp 20 ribu.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Ignatius Dwiana
Editor: Ignatius Dwiana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT