ADVERTISEMENT

Tersangka Pembom Pesawat Penumpang Lockerbie Tahun 1988 Ditangkap

Senin, 12 Desember 2022 14:00 WIB

Share
Reruntuhan pesawat Pan Am 103 yang meledak dan jatuh di Lockerbie Skotlandia pada 22 Desember 1988.
Reruntuhan pesawat Pan Am 103 yang meledak dan jatuh di Lockerbie Skotlandia pada 22 Desember 1988.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Al Megrahi Menjadi Yang Pernah Dinyatakan Bersalah

Abdelbaset Al Megrahi pada 2001 dihukum karena pengeboman pesawat itu. Dia satu-satunya orang yang dinyatakan bersalah dalam serangan itu.

Kantor Kerajaan Skotlandia dan Layanan Fiskal Kejaksaan dalam suatu pernyataan mengatakan,“Jaksa dan polisi Skotlandia bekerjasama dengan pemerintah Inggris dan Amerika Serikat akan terus mengejar penyelidikan ini dengan satu tujuan yaitu membawa mereka yang bekerja bersama Al Megrahi ke muka hukum.”

Dugaan peran Abu Agela Mas’ud Kheir Al Marimi dalam pemboman pesawat di atas Lockerbie ini adalah salah satu fokus film dokumenter PBS “Frontline” tahun 2015. Serial ini ditulis dan diproduksi Ken Dornstein yang saudara lak-lakinya tewas dalam serangan tersebut.

“Jika ada satu orang yang masih hidup dan dapat menceritakan kisah pemboman itu dan menjawab pertanyaan yang belum terjawab selama puluhan tahun tentang bagaimana pemboman itu dilakukan maka dia adalah Mas’ud,” tulis Ken Dornstein dalam email ke New York Times setelah mengetahui penangkapan Abu Agela Mas’ud Kheir Al Marimi. “Pertanyaannya adalah apakah dia siap bicara?”

Abu Agela Mas’ud Kheir Al Marimi pada 2012 mengatakan kepada seorang pejabat penegak hukum Libya bahwa dia berada di balik serangan itu. Begitu penyelidik Amerika mengetahui tentang pengakuan itu lima tahun kemudian maka mereka menginterogasi pejabat Libya tersebut yang kemudian mengarah pada tuduhan.

Belum jelas apakah pengakuan yang diperoleh di penjara Libya itu akan diterima di pengadilan Amerika atau tidak.

Siapakah Mas’ud?

Abu Agela Mas’ud Kheir Al Marimi lahir di Tunisia tetapi memiliki kewarganegaraan Libya. Dia adalah orang ketiga yang didakwa dalam pemboman tersebut bersama dengan Abdelbaset Al Megrahi dan Al Amin Khalifa Fhimah yang didakwa pada 1991.

Namun Libya menolak permintaan ekstradisi Inggris dan Amerika Serikat sehingga akhirnya mereka diadili di bawah hukum Skotlandia. Al Amin Khalifa Fhimah dibebaskan sementara Abdelbaset Al Megrahi dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT