ADVERTISEMENT

Harga Minyak Rusia Dipatok $ 60 Per Barel Oleh G7 dan Australia

Sabtu, 3 Desember 2022 22:00 WIB

Share
Perusahaan minyak Rusia Sibneft di Noyabrsk Siberia Barat.
Perusahaan minyak Rusia Sibneft di Noyabrsk Siberia Barat.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

EROPA, POSKOTA.CO.ID - Batas harga minyak mentah Rusia dipatok sebesar $ 60 per barel.

Kesepakatan ini diambil negara G7 dan Australia pada Jumat (2/12/2022).

Kesepakatan ini dicapai usai anggota Uni Eropa berhasil memadamkan penolakan dari Polandia.

G7 dan Australia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa batas harga akan berlaku pada 5 Desember atau segera sesudahnya. Demikian dikutip dari Reuters.

Negara-negara tersebut mengatakan mereka mengantisipasi bahwa setiap revisi harga akan mencakup bentuk pengecualian untuk memungkinkan transaksi yang sesuai diselesaikan sebelum perubahan.

"Koalisi Batas Harga juga dapat mempertimbangkan tindakan lebih lanjut untuk memastikan efektivitas batas harga," bunyi pernyataan itu. Tidak ada perincian tentang tindakan lebih lanjut apa yang dapat diambil.

Gagasan G7 soal pembatasan harga bertujuan untuk mengurangi pendapatan Rusia dari penjualan minyak. Kebijakan itu diharapkan juga akan mencegah lonjakan harga minyak global setelah embargo Uni Eropa terhadap minyak mentah Rusia mulai berlaku pada 5 Desember.

Warsawa telah menolak level harga minyak yang diusulkan karena masih melakukan evaluasi terhadap mekanisme penyesuaian untuk menjaga batas bawah harga pasar. Hal ini mendorong dalam negosiasi Uni Eropa untuk mendapatkan batas harga serendah mungkin untuk menekan pendapatan ke Rusia dan membatasi kemampuan Moskow dalam membiayai perangnya di Ukraina.

Duta Besar Polandia untuk Uni Eropa Andrzej Sados pada Jumat (2/12/2022) mengatakan kepada wartawan bahwa Polandia telah mendukung kesepakatan Uni Eropa tersebut yang mencakup mekanisme untuk menjaga batas harga minyak setidaknya 5 persen di bawah harga pasar. Pejabat AS mengatakan kesepakatan itu belum pernah terjadi sebelumnya dan menunjukkan tekad koalisi yang menentang perang Rusia.

Presiden Komisi Eropa Ursula Von Der Leyen mengatakan batas harga akan secara signifikan mengurangi pendapatan Rusia.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Ignatius Dwiana
Editor: Ignatius Dwiana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT