ADVERTISEMENT

Sebuah Biara Kuno Ditemukan di Uni Emirat Arab

Selasa, 29 November 2022 10:00 WIB

Share
Ketua Departemen Pariwisata dan Arkeologi Umm Al Quwain Sheikh Majid Bin Saud Al Mualla menjelaskan kepada Menteri Kebudayaan dan Pemuda Negara Noura Binti Mohammed Al Kaabi saat mengunjungi biara di Pulau Siniyah di Umm Al Quwain.
Ketua Departemen Pariwisata dan Arkeologi Umm Al Quwain Sheikh Majid Bin Saud Al Mualla menjelaskan kepada Menteri Kebudayaan dan Pemuda Negara Noura Binti Mohammed Al Kaabi saat mengunjungi biara di Pulau Siniyah di Umm Al Quwain.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Timothy Power menganggap temuan ini penting.

“Ini menunjukkan masyarakat yang toleran di mana orang-orang dari agama yang berbeda dapat hidup berdampingan secara damai. Bahkan mungkin kelompok-kelompok suku dengan afiliasi komunal yang berbeda dapat juga hidup bersama secara damai di daerah ini.”

Biara tersebut terletak di Siniyah yang melindungi kawasan rawa Khor Al Beida di emirat Umm Al Quwain, sekitar 50 kilometer sebelah timur laut Dubai, di pesisir Teluk Persia. Para arkeolong menemukan biara tersebut di salah satu pantai pasirnya di bagian timur laut pulau itu.

Penanggalan karbon dari sampel yang ditemukan di fondasi biara itu berasal dari antara tahun 534 dan 656.

Jika dilihat dari atas, tata ruang biara di Pulau Siniyah itu menunjukkan jemaat berdoa di dalam gereja berlorong tunggal di biara tersebut. Ruang-ruang di dalamnya tampaknya memiliki tempat pembaptisan, tempat oven untuk memanggang roti atau wafer untuk komuni. Bagian tengah gereja juga kemungkinan memiliki altar dan instalasi untuk anggur komuni.

Di sebelah biara terdapat bangunan kedua yang memiliki empat kamar. Kemungkinan di sekitar halaman rumah kepala biara atau bahkan uskup pada gereja awal itu.

Lokasi tersebut baru-baru ini dikunjungi Menteri Kebudayaan dan Pemuda Negara Noura Binti Mohammed Al Kaabi dan Ketua Departemen Pariwisata dan Arkeologi Umm Al Quwain Sheikh Majid Bin Saud Al Mualla yang juga putra penguasa di emirat itu.

Pulau tersebut masih menjadi bagian dari milik keluarga penguasa yang melindungi pulau itu selama bertahun-tahun. Kementerian Kebudayaan UEA telah mensponsori sebagian penggalian yang masih berlangsung di situs itu.

Para sejarawan mengatakan gereja dan biara awal tersebut menyebar di Teluk Persia di kawasan yang sekarang ini Oman hingga ke India. Gereja-gereja dan biara-biara yang mirip juga ditemukan di Bahrain, Irak, Iran, Kuwait, dan Arab Saudi.

Arkeolog menemukan biara Kristen pertama di Uni Emirat Arab, di Pulau Sir Bani Yas, pada awal 1990-an.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Ignatius Dwiana
Editor: Ignatius Dwiana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT