QATAR, POSKOTA.CO.ID - Pengguna media sosial mengecam surat kabar satir Prancis.

Karena surat kabar tersebut menampilkan karikatur yang menggambarkan pria Arab berjanggut panjang, pemarah, membawa senjata, dan mengenakan rompi bunuh diri.

Kartun Prancis tersebut menyebabkan kemarahan di media sosial karena penggambaran tim nasional Qatar menjelang Piala Dunia.

Diterbitkan bulan lalu oleh surat kabar Prancis Le Canard enchaîné, karikatur tersebut menggunakan penggambaran pria Arab berjanggut panjang, pemarah, mengenakan penutup muka, dan membawa semua jenis senjata dari parang dan senapan hingga peluncur roket. Seorang pemain dengan nomor punggung 10 yang terkenal itu digambarkan mengenakan rompi bunuh diri.

Mingguan satir tersebut dikritik banyak pengguna Twitter karena mencerminkan pola rasis dalam melontarkan kritik pada orang Arab dan Qatar menjelang Piala Dunia.

"Prancis akan menjadi Prancis," ucap seorang pengguna.

Di antara mereka yang berbondong-bondong memberikan kritik atas kartun tersebut adalah Menteri Negara Qatar dan Presiden Perpustakaan Nasional Qatar Hamad Al Kawari yang mendesak surat kabar tersebut untuk setidaknya menunjukkan sikap sportif.

"Bahkan sindiran kasar diterima!!! Tetapi Le Canard enchaîné memutuskan untuk menggunakan kebohongan, kebencian, dan dendam untuk menyerang Qatar dan merendahkannya," kata Hamad Al Kawari.

Reaksi online atas kartun tersebut muncul di tengah meningkatnya rasa frustrasi di kalangan warga Qatar atas meningkatnya kritik terhadap dugaan pelanggaran hak asasi manusia negara itu di media internasional menjelang Piala Dunia.

Menteri Luar Negeri Qatar Mohammed Bin Abdulrahman Al Thani mengutuk apa yang disebutnya kemunafikan oleh negara-negara Barat dalam serangan mereka terhadap Doha.