PRANCIS, POSKOTA.CO.ID - Kiper Prancis Hugo Lloris tidak akan mengenakan ban lengan pelangi di Piala Dunia di Qatar
Kiper Prancis Hugo Lloris tidak akan mengenakan ban kapten berwarna pelangi di Piala Dunia di Qatar.
Juara bertahan adalah salah satu dari 13 negara Eropa yang mendaftar ke kampanye Satu Kasih (One Love) melawan diskriminasi saat berada di negara tuan rumah di mana hubungan sesama jenis dilarang.
Aturan FIFA melarang tim membawa desain ban lengan mereka sendiri ke Piala Dunia dan bersikeras mereka harus menggunakan peralatan yang disediakan oleh badan pengatur. Meskipun banyak, termasuk Inggris, mengisyaratkan akan melanggar peraturan di Qatar.
Hugo Lloris tampak skeptis ketika ditanya tentang inisiatif tersebut.
"Sebelum kami memulai apa pun, kami memerlukan persetujuan FIFA, persetujuan Federasi," ucapnya seperti dikutip dari Independent pada Rabu (16/11/2022).
"Tentu saja, saya punya pendapat pribadi tentang topik ini. Itu cukup mirip dengan Presiden Federasi Prancis."
Presiden Federasi Prancis Noel Le Graet sebelumnya mengatakan dia lebih suka Hugo Lloris tidak memakainya karena dia tidak ingin negaranya menggurui orang lain.
"Ketika kami berada di Prancis, ketika kami menyambut orang asing, kami sering ingin mereka mengikuti aturan kami, menghormati budaya kami, dan saya akan melakukan hal yang sama ketika saya pergi ke Qatar sederhananya," tuturnya.
"Saya bisa setuju atau tidak setuju dengan ide mereka tetapi saya harus menunjukkan rasa hormat."
Ban lengan adalah medan pertempuran terbaru bagi para pemain untuk mendorong pesan politik yang terkait dengan Piala Dunia yang diselenggarakan di Qatar.
Di negara tersebut homoseksualitas adalah ilegal dan perlakuan terhadap pekerja migran yang membangun proyek untuk turnamen tersebut telah menjadi kontroversi selama satu dekade.
Dia menambahkan para pemain Prancis kemungkinan akan bergabung untuk aksi kolektif sehubungan dengan penghormatan hak asasi manusia di Qatar.
"Kita tidak bisa tetap tidak peka terhadap isu-isu ini. Itu akan dilakukan dalam beberapa hari atau jam, kita akan lihat," ungkap Hugo Lloris. ***