Nazla berucap, usai memergoki aksi tak terpuji pelaku, korban kemudian pindah tempat untuk merekam wajah pelaku untuk dijadikan barang bukti pelaporan ke pihak Kepolisian.
"Jadi pas dilecehkan adik saya itu teriak, bahkan dia menangis ketika merekam wajah pelaku. Namun, tidak ada satu pun orang di kendaraan tersebut yang membantu adik saya," ungkapnya.
"Pokoknya meski adik saya teriak, nangis itu gak ada satu pun orang yang nolong. Bahkan sopir angkotnya saja seakan mengabaikan," sambungnya.
Lebih lanjut, korban, kata dia, telah melaporkan hal ini kepada pihak Polres Metro Jakarta Selatan guna ditindaklanjuti penanganannya.
"Kita udah buat laporan ke Polres Metro Jakarta Selatan. Terus kita juga udah up kasus ini agar viral di media sosial. Tapi, sampai saat ini kondisi adik saya masih trauma sih. Semoga saja pelakunya dapat cepat tertangkap dan dihukum sebagaimana mestinya," pungkasnya.
Adapun pelaporan tersebut telah diterima dan teregistrasi dengan nomor LP/1586/VII/2022/RJS tertanggal Senin 4 Juli 2022. (adam)