Lloyd Austin

Internasional

Tiongkok dan Rusia Dalam Pandangan Strategi Pertahanan Nasional AS

Senin 31 Okt 2022, 12:00 WIB

AS, POSKOTA.CO.ID - Tiongkok tetap menjadi tantangan utama bagi kepentingan keamanan nasional Amerika Serikat.

Sementara Rusia tetap menjadi ancaman akut karena melanjutkan perang brutalnya di Ukraina.

Demikian isi strategi pertahanan nasional yang baru saja diterbitkan Pentagon.

“Tiongkok merupakan satu-satunya saingan di luar sana yang memiliki niat untuk menyusun kembali tatanan dunia dan kekuatan yang semakin meningkat untuk mewujudkannya,” kata Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin di Pentagon pada Kamis (27/10/2022) seperti dikutip dari VOA.

Tiongkok terus meningkatkan kemampuannya untuk menantang Amerika Serikat secara sistematis di segala bidang. Baik militer, ekonomi, teknologi, maupun diplomatik.

Keterangan ini disampaikan salah seorang pejabat pertahanan senior yang secara anonim untuk membahas strategi pertahanan baru Amerika Serikat.

Tantangan Tiongkok seperti yang disebut Lloyd Austin telah mendorong peningkatan kemampuan pertahanan di semua domain perang.

Khusus untuk ruang angkasa dan dunia maya memberikan pesan yang jelas kepada musuh potensial Amerika Serikat.

“Ongkos yang harus dibayar atas agresi pada Amerika Serikat maupun sekutu dan mitra kami jauh lebih besar dari pada keuntungan yang bisa dibayangkan.”

Laporan strategi pertahanan yang tidak dirahasiakan itu terbit ketika baik Tiongkok maupun Rusia meningkatkan eskalasi agresi terhadap negara tetangga mereka masing-masing.

Tiongkok berulang kali mengancam akan mengambil alih Taiwan. Bahkan dengan paksa bila perlu.

Sementara Rusia menginvasi Ukraina sejak Februari dan terus menyerang kota-kota Ukraina dengan rudal dan bahkan dengan pesawat nirawak kamikaze buatan Iran.  

Versi rahasia dari laporan tersebut telah diserahkan kepada Kongres awal tahun ini.

Pejabat pertahanan senior lainnya yang berbicara secara anonim mengatakan senjata nuklir akan terus menjadi dasar pencegahan militer Amerika Serikat.

Pejabat tersebut menuturkan strategi pertahanan yang baru menggambarkan bagaimana Amerika Serikat kini menghadapi dua saingan utama bersenjatakan nuklir di Rusia dan Tiongkok.

“Kemampuan non nuklir lain berpotensi melengkapinya, namun tidak dapat menggantikan pencegahan nuklir dalam beberapa kondisi,” pungkas pejabat tersebut. ***

Tags:
rusiaukrainationgkokAmerika SerikatStrategi PertahananGeopolitikInvasi RusiaPerang Ukraina

Reporter

Administrator

Editor