Lebanon dan Israel Sepakat Soal Perbatasan Maritim

Sabtu 29 Okt 2022, 13:00 WIB
Michel Aoun

Michel Aoun

TIMUR TENGAH, POSKOTA.CO.ID - Lebanon dan Israel secara terpisah menandatangani kesepakatan yang ditengahi Amerika Serikat.

Kesepakatan tersebut membatasi perbatasan maritim di Laut Mediterania.

Namun secara teknis kedua negara tersebut masih bermusuhan.

Presiden Lebanon Michel Aoun menandatangani surat persetujuan kesepakatan di istana presiden di Baabda pada Kamis (27/10/2022) di hadapan Utusan AS untuk Urusan Energi Amos Hochstein yang menengahi kesepakatan tersebut.

Sementara Perdana Menteri Israel Yair Lapid menandatangani kesepakatan secara terpisah di Yerusalem. Demikian Press TV melaporkan.

Perjanjian tersebut kemudian diserahkan kepada pejabat AS di Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) di titik perbatasan paling selatan Naqoura dan ditandatangani oleh kedua belah pihak di ruang terpisah.

Michel Aoun menekankan bahwa tidak ada yang berubah dalam hubungan dengan Israel dengan penandatanganan kesepakatan.

“Mendemarkasi perbatasan laut selatan adalah pekerjaan teknis yang tidak memiliki implikasi politik,” katanya.

Pucuk negosiator Lebanon Elias Bou Saab mengatakan kesepakatan itu menandai awal dari era baru untuk Lebanon. Lebanon menerima hak penuh di Lapangan Qana berdasarkan kesepakatan itu.

Israel dan Lebanon secara teknis telah berperang selama beberapa dasawarsa. Israel menginvasi Lebanon pada tahun 1982 selama perang saudara yang terakhir dan menduduki wilayah Lebanon hingga tahun 2000. Agresi militer terakhir Israel terhadap Lebanon terjadi pada musim panas 2006.

Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon pada Kamis menyebut kesepakatan demarkasi maritim dengan Israel sebagai kemenangan yang sangat besar bagi Lebanon dan rakyatnya serta perlawanannya.

“Misi kami selesai,” kata Sayyid Hassan Nasrallah.

Dia menekankan kesepakatan tersebut bukan perjanjian internasional dan tidak boleh dipandang sebagai pengakuan terhadap Israel.

“Israel tidak menerima jaminan keamanan,” tegas Sayyid Hassan Nasrallah. ***

Berita Terkait
News Update