ADVERTISEMENT
Jumat, 28 Oktober 2022 20:00 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Berbagai masukan ASEAN tidak diindahkan Myanmar dan situasi negara tersebut terus memburuk.
Hal ini mendorong pertemuan para Menteri Luar Negeri ASEAN di Jakarta.
Meskipun demikian ASEAN mengisyaratkan tidak akan mengeluarkan Myanmar dari keanggotaan.
Dikutip dari VOA, para Menteri Luar Negeri negara-negara anggota ASEAN pada Kamis (27/10/2022) mengadakan pertemuan di kantor Sekretariat ASEAN di Jakarta. Khusus untuk membahas isu Myanmar.
Terutama soal mandeknya pelaksanaan lima poin konsensus yang dihasilkan dalam pertemuan para pemimpin ASEAN di Jakarta pada April tahun lalu.
Pertemuan istimewa ini merupakan hasil dari kesepakatan para menteri luar negeri ASEAN yang mengadakan pembicaraan informal bulan lalu di New York Amerika Serikat di sela-sela kehadiran mereka dalam sidang Majelis Umum Perserikatan bangsa-Bangsa.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam jumpa pers di kantornya menjelaskan tujuan dari pembahasan isu Myanmar di Jakarta ini untuk merumuskan masukan yang akan disampaikan kepada para pemimpin ASEAN dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) ASEAN di Ibu Kota Pnom Penh Kamboja pada 11-13 November mendatang.
Presiden Joko Widodo pada 16 September lalu telah menyurati Perdana Menteri Kamboja Hun Sen yang tahun ini mendapat giliran sebagai ketua ASEAN.
Jokowi di dalam suratnya menegaskan KTT ASEAN di Pnom Penh bulan depan penting untuk membahas implementasi dari lima pon konsensus.
Hun Sen menjawab dengan menugaskan para Menteri Luar Negeri ASEAN untuk mempersiapkan agenda tersebut.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT