DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Seorang anggota Damkar Depok, Sandi Butar-Butar menjadi korban penganiayaan, tak hanya itu, ia nyaris menjadi korban pembacokan oleh atasan sendiri.
Peristiwa terjadi di markas mereka pada Selasa (11/10/2022).
Menurut Sandi, kejadkan itu bermula ketika dirinya sempat memisahkan duel sengit antar anggota Damkar Kota Depok, salah satunya ponakan dari N.
Kejadian itu terjadi beberapa hari lalu.
Dari kejadian itu ternyata berbuntut panjang, Sandi jadi kena getahnya, N tidak terima lantas membawa-bawa nama orangtua Sandi.
"Nah tadi saya ke kantor, ketemu sama dia. Saya tanya, mohon maaf saya mau bertanya nih sama bapak, bapak kalau kenal jangan kayak gitu pak dan jual-jual nama orang tua saya, yang kerja di Damkar kan saya,” katanya saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (11/10/2022) sore.
Sandi mengatakan omongannya itu disambut emosi oleh N, ia bahkan mengajaknya untuk duel di lapangan RRI.
“Saya bilang ya ayo, tangan kosong kan pak. Nah pas saya diri, dia ngeluarin celurit dari motornya, ya saya turun dari motor, saya tangkap tangannya," ungkap Sandi.
Selanjutnya menurut Sandi, N sempat mencekek, mendorong dan mengancam jika coba lagi akan ngebacok.
"Saya mencoba tangkap lagi akhirnya dipisahin Danru (Komandan Regu),” ungkapnya.
Selain itu dalam kejadian itu sandi menyebutkan sempat terekam kamera CCTV dan banyak saksi yang melihat.
"Setelah dipisahin dia (N) cabut dah tuh. Beruntung, Sandi tidak mengalami luka serius akibat serangan tersebut. Luka memar saja di bagian leher karena dicekik, kalau bacok nggak kena,” paparnya.
"Kasusnya telah dilaporkan ke polisi. Ia juga mengaku telah menjalani visum," tambahnya.
Terpisah menanggap permasalahan yang ada Kasubag TU Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok, Novendi turut memberikan klarifikasi.
Diceritakan Novendi pada waktu Sandi mendatangi dirinya di Markas Komando (Mako) Damkar Kota Depok di kawasan Grand Depok City tanpa sopan santun sekaligus mengajak berkelahi.
Sehingga, dia terpancing emosi dan melakukan pembelaan diri.
"Sandi datang ke mako dengan tidak bersahabat. Jadi saya melakukan pembelaan diri,” kata kepada wartawan usai dikonfirmasi ,Selasa (11/10/2022).
Selain itu Novendi menjelaskan sempat ada miss komunikasi antara mereka.
Sehingga, memicu terjadinya peristiwa tersebut.
"Ada sedikit kesalah pahaman antara saya dengan Sando. Dalam hal ini enggan untuk menyalahkan satu sama lainnya. Lebih memilih menyelesaikan persoalan yang ada," ungkapnya.
Kendati demikian, Novendi menuturkan akan mengupayakan penyelesaian masalah secara kekeluargaan.
Sebab, permasalahan itu hanya persoalan sepeleh yang menurutnya dapat diselesaikan melalui, jalur mediasi.
Sebab, kata Novendi, peristiwa itu terjadi secara situasional.
"Sedang berkordinasi, termaksud dengan orang tua Sandi dan akan menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan," tandasnya. (angga)