Nama lengkapnya Bambang Haryo Yaksendro, 47, tapi karena kepanjangan tetangga menyebut BHY saja. Ternyata dia memang lelaki ber-BAHAYA.
Begitu tingginya nafsu, tak puas layanan istri dia cari “mitra koalisi”. Celakanya gagal melulu, sehingga akhirnya BHY nekad menggauli anak tiri sendiri sampai melahirkan.
Jika mau jujur, kebanyakan orang berpoligami karena porsi kebutuhan biologisnya terlalu di atas rata-rata. Ibarat orang makan, yang lainnya sepiring cukup, dia maunya dua piring. Karena dalam Islam dibolehkan berbini sampai 4 (surat Anisa ayat 3), maka yang mampu pun berpoligami, meski kadang istri tak rela sepenuhnya.
Yang bahaya bagi yang tak mampu secara ekonomi, akhirnya memilih punya WIL yang bisa dijowal-jawil.
BHY adalah salah satu lelaki yang modal cekak nafsu panjang. Setelah istri meninggal, warga Banjarmasin Utara ini kemudian kawin lagi dengan janda punya anak gadis masih ABG.
Dalam urusan ranjang istri keduanya itu kurang memuaskan, nyaris batang pisang saja laiknya. BHY pun mulai mencoba cari tokoh lain untuk dijadikan mitra koalisi.
Tapi BHY ini ibarat kata nafsu besar tenaga kurang. Kebutuhan bonggolnya tak berbanding lurus dengan benggolnya. Walhasil setiap cewek janda maupun gadis yang diajak jadi mitra koalisi, tak ada yang mau. Padahal kebutuhan kehangatan malam BHY selalu mendesak. Akhirnya dia kemudian merayu-rayu anak tirinya sendiri, si Tutik, 16.
Namanya anak kecil dikasih uang oleh ayah tiri, ya tentu saja senang. Eh, nggak tahunya lama-lama kok uang itu minta dibalas goyang. Awalnya dia tidak mau, tapi karena diancam akhirnya dia tak bisa menolak dinodai ayahnya tirinya.
Sejak itulah Tutik selalu jadi pelampiasan nafsu, sehingga entah berapa kali digauli tahu-tahu hamil. Ny. Tatik, 40, istri BHY tentu saja kaget, tapi justru diancam. Akhirnnya sampai bayi lahir baru ibu Tutik mengadu ke polisi. BHY pun ditangkap.
Dalam pemeriksaan BHY mengakui, dia tertarik pada Tutik karena cantik. Tapi dia hanya sekedar cadangan.
Biar cadangan tapi kan the best. (GTS)