ADVERTISEMENT

SMRC: Anies Jadi Capres, Suara NasDem di Indonesia Bagian Timur dan Kelompok Pemilih NonMuslim Mengalami Penurunan

Kamis, 6 Oktober 2022 16:20 WIB

Share
Anies Baswedan saat pengumumanan pencaparesannya oleh Nasdem. (Foto: rizal)
Anies Baswedan saat pengumumanan pencaparesannya oleh Nasdem. (Foto: rizal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Keputusan Partai Nasional Demokrat (Nasdem) untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden berdampak menurunnya suara partai ini dari Indonesia Timur. Sementara dukungan pemilih dari Indonesia Barat belum mengalami penguatan berarti. 

Demikian temuan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Kamis (6/10/2022).

Hasil survei yang disampaikan Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, melalui kanal Youtube SMRC TV tersebut, menunjukkan dukungan pada Partai Nasdem di Indonesia bagian Timur mengalami penurunan dari 10.8 persen (Mei 2021) menjadi 3,9 persen (Agustus 2022). 

"Sementara pada periode yang sama, dukungan pada Nasdem di provinsi dengan penduduk terbesar, Jawa Barat, belum mengalami perubahan berarti, dari 0,4 persen menjadi 1,7 persen," kata Deni.

Sejalan dengan itu, paparnya,  dari sisi agama, dukungan kepada NasDem dari Mei 2021 ke Agustus 2022 pada pemilih Nonmuslim menurun dari 6,8 persen menjadi 2,5 persen. Sementara dukungan pada pemilih Muslim belum banyak berubah (dari 3,3 persen menjadi 3,7 persen).

Sementara pada Agustus 2022, dukungan pada Nasdem dari pemilih Anies naik cukup tajam dari 3,8 persen (Mei 2021) menjadi 8,1 persen (Agustus 2022). 

“Dukungan massa pemilih Anies menguat pada Nasdem di bulan Agustus, tapi baru 8,1 persen dari total pemilih Anies,” jelas Deni.

"Pada periode yang sama, dukungan massa pemilih Ganjar relatif stabil dari 2,7 persen menjadi 3,7 persen. Sedangkan dukungan dari massa pemilih Prabowo menurun dari 4,1 persen menjadi 1,8 persen.

Deni menjelaskan bahwa isu Anies Baswedan jadi capres punya dampak terhadap perubahan wajah pemilih NasDem. 

“Suara NasDem di Indonesia Bagian Timur dan dari kelompok pemilih Nonmuslim mengalami penurunan. Sementara hingga Agustus 2022 belum terlihat ada penguatan dukungan yang signifikan untuk NasDem dari Indonesia Bagian Barat dan kelompok pemilih Muslim,”  kata irektur Riset SMRC, Deni Irvani. (rizal)

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT