ADVERTISEMENT

Harga Solar Naik, Tiket Naik, Penumpang Sepi, PO Bus Nombok Buat Nutupi Biaya Operasional

Kamis, 6 Oktober 2022 16:11 WIB

Share
Suasana lengang Terminal Kalideres, Jakarta Barat usai kenaikan harga BBM jenis solar.(Foto: Pandi)
Suasana lengang Terminal Kalideres, Jakarta Barat usai kenaikan harga BBM jenis solar.(Foto: Pandi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Harga tiket bus di terminal Kalideres, Jakarta Barat mengalami kenaikan. Perubahan harga tiket tersebut dikarenakan adanya kenaikan harga BBM jenis Solar.

Diketahui, harga BBM jenis solar naik menjadi Rp 6.800 per liter dari sebelumnya hanya Rp 5.150 per liter.

Joni (62), pihak PO Bus Laju Prima mengatakan, paska kenaikan harga BBM jenis solar, harga tiket bus di terminal juga ikut mengalami kenaikan, meski tidak terlalu tinggi.

"Ini BBM naik tiket juga naik lah. Siapa yang mau bayar BBM  (kalau tiket gak dinaikin)," ujarnya kepada wartawan, Kamis (6/10/2022).

Salah satu kenaikan harga tiket yakni tujuan Palembang dari sebelumnya Rp 300 ribu naik menjadi Rp 350 ribu.

Kemudian bus dengan tujuan pulau Jawa naik dari harga Rp 230 ribu menjadi Rp 250 ribu. Dan tujuan Purwodadi naik dari harga Rp 150 ribu ke harga Rp 180 ribu.

Menurut Joni, kondisi di terminal saat ini masih sepi penumpang. Bahkan, mayoritas PO terpaksa nombok untuk menutupi biaya operasional.

"Tinggal kuat-kuatan perusahaan mana yang berani dapat untung dikit, jadi banting harga. Padahal dengan jual harga murah, kadang operasional juga gak nutup," ucapnya.

Lanjut Joni, dirinya menyesali adanya terminal bayangan yang masih saja nekat mengangkut penumpang. Hal tersebut membuat terminal menjadi sepi.

"Kalo mau ramai ya terminal bayang ditutup. Harusnya ditutup aja terminal bayangan biar terminal ramai," pungkasnya. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT