ADVERTISEMENT

Ibu dan Anak Korban Ayah Sejuta Anak Dititipkan di Yayasan Sakura

Selasa, 4 Oktober 2022 14:22 WIB

Share
Pelaku Ayah Sejuta Anak (ist)
Pelaku Ayah Sejuta Anak (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BOGOR, POSKOTA.CO.ID -  Ibu dan anak korban dari Ayah Sejuta Anak dititipkan di Yayasan Sakura, Selasa (4/10/2022).

Kadinsos Kabupaten Bogor, Mustakim menyebut, pihaknya tak bisa menangani kasus dari Ayah Sejuta Anak ini sendiri.

"Yang pertama bagi Dinsos, gimana korban aman dan bisa dievakuasi. Untuk sementara setelah ada kejadian itu, kita titipkan dulu di rumah aman namanya yayasan sakura di Kecamatan Bojonggede, 

Kita berikan pendampingan psikososial kepada korban, kita penguatan terus," ujarnya.

Kedua, kata Mustakim, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Kemensos melalui dirjen rehabilitasi sosial. 

"Dirjen rehabilitasi sosial punya rehabilitasi sosial anak diserahterimakan sekarang di Balai Sentra Handayani Cipayung. Mereka di bawah advokasi, pengawasan, dan perlindungan, di balai tersebut," tuturnya.

Kaitan dengan itu, lanjut Mustakim, setiap yayasan yang terdaftar di Dinsos, yayasan-yayasan tersebut digabungkan dalam grup komunikasi antar yayasan dan dinas.

"Hubungan dengan para yayasan sangat baik karena di kita ada forum yayasan. Kita tindakan preventif dan edukatif sudah ada. Kalau yayasan di bawah binaan Dinsos, komunikasi kita jalan lancar," ujarnya,

Dinsos pada prinsipnya, memiliki tupoksi memberikan advokasi dan penguatan psikososial kepada para korban. 

"Jadi dinsos sendiri pada saat kejadian di Ciseeng, bagaimana mengamankan si ibu hamil dengan ibu yang melahirkan," singkatnya. 

Sebelumnya, Diduga lakukan penjualan bayi ilegal, pria dengan julukan Ayah Sejuta Anak diringkus Polres Bogor, Rabu (28/9/2022).

Pria dengan julukan Ayah Sejuta Anak berinisial SH (32) ini mengaku, sebelum diringkus, masih ada 10 ibu hamil yang ia naungi di rumahnya yang terletak di Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor .

"Yang udah lahiran di rumah ada 5 ibu hamil yang telah melahirkan, jumlah bayi di rumah ada 8 bayi," ungkapnya pada saat konferensi pers di Mapolres Bogor.

SH mengatakan, ia tak melakukan penjualan terhadap bayi-bayi tersebut.

"Nggak dijual sih, ibunya sendiri yang minta adopsi," ujarnya. 

SH pun menuturkan, ia tak pernah melakukan transaksi jual beli bayi tersebut. 

"Enggak (tak ada transaksi), bayi itu ada di panti semua 8," terangnya. 

Lebih lanjut, SH menyebut, para ibu hamil yang mendatanginya, biasanya memiliki masalah pada ekonomi dan tak memiliki solusi jalan keluar.

"Rata-rata yang datang ke saya itu yang udah nggak punya uang, nggak punya solusi, anak itu antara mau diaborsi atau bunuh diri, atau mau dibuang biasanya," lanjutnya. 

Setelah itu, kata SH, para ibu hamil datang ke rumahnya untuk meminta bantuannya hingga melahirkan.

"Dan selesai lahiran, anak itu saya taruh di panti, dan mereka bisa mantau terus sampai lulus SMA," ungkapnya. panti

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT