ADVERTISEMENT

Klub Adopsi Anjing Kampanye Adopt Dont Shop!

Minggu, 18 Maret 2018 13:16 WIB

Share
Klub Adopsi Anjing Kampanye Adopt Dont Shop!

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Melihat begitu banyak anjing yang ditelantarkan, Florence Panggabean bersama kawan-kawannya mendirikan klub adopsi anjing Indonesia. Ia ingin mengajak masyarakat, khsususnya dog lovers, untuk mengadopsi seekor anjing daripada memperjual-belikannya. "Kita mau mengkampanyekan 'adopt dont shop'. Jadi lebih bagus adopsi daripada membeli," ujar Florence ketika ditemui oleh poskotanews.com pada Minggu (18/3/2018) di kawasan Car Free day, Jakarta. Ia mengaku komunitasnya ini baru saja terbentuk. Melihat banyaknya anjing yang terlantar dan di penampungan anjing liar namun tidak ada yang mengadopsi, ia dan kawan-kawannya termotivasi untuk mengajak masyarakat agar mau mengadopsi anjing-anjing terlantar ini. "Kita baru banget. Ini juga perdana kita di sini. Kita ingin orang melihat. Karena mengadopsi lebih baik daripada membeli. Karena banyak anjing terlantar di luar sana, di shelter-shelter membludak, yang dibuang, kebanyakan di buang, kita mau mencari yang mau mengadopsi," terangnya. Ia berencana akan mulai ke taman-taman untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai programnya tersebut. "Kalau kampanye informil seperti ini, tadi ga sengaja ketemu dog lovers lain, mereka suka kumpul di taman semanggi, kita juga mau lah ke sana nanti. Ke taman-taman yang banyak pengunjung. Biar melihat (program ini)," jelas Florence. Menurutnya, ada beberapa tempat peternakan anjing yang menggunakan kekerasan. Kekerasan yang dimaksud adalah memaksakan aning-anjing indukan untuk kawin dan menghasilkan anak anjing untuk dijual nantinya. Komunitas adopsi anjing ini tidak mendukung program semacam itu. "Lebih baik adopsi juga soalnya kalau beli di peternakan anjing, itu biasanya caranya suka pakai kekerasan. Kita tidak mendukung program itu," tutur Florence. Rike, kawan satu komunitasnya ini pun mengamininya. Ia menilai lebih baik mengadopsi anjing-anjing terlantar yang ada di shelter-shelter. Karena mereka juga membutuhkan kasih sayang. "Daripada dikawinin diberanakin diperbanyak-banyak, sedangkan yang di shelter nungguin (untuk diadposi). Kasian kan ga punya kesempatan untuk diadopsi di rumah dengan kasih sayang," serunya. Ia sendiri mengadopsi seekor anjing yang ia dapatkan dari teman suaminya. "Dari teman suami. Dia bilang ga bisa, ga sanggup lagi merawat mau dikasih ke orang jadi kita adopsi." Begitu pula dengan Florence, ia mengadopsi 4 anjing. Di mana satu di antaranya cacat dan ia temukan di kawasan Banjir Kanal Timur (BKT) "Ada juga satu yang dibuang oleh breeder, karena lahirnya cacat. Jadi kalau cacat itu kan ga laku di pasaran, akhirnya dibuang. Padahal walaupun cacat tetap lucu kok, sehat. Anjingnya anjing ras juga. Dibuangnya ke BKT. Kasian kedinginan. Waktu pertama di rescue takut orang," terangnya. Ia menambahkan, anjing juga punya perasaan dan bisa trauma jika diperlakukan dengan kasar. Kasih sayang adalah cara untuk membantu menghilangkan trauma anjing tersebut. "Berikan kasih sayang, kasih kepercayaan supaya mereka percaya lagi sama manusia," pungkas Florence. (cw2/sir)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT