ADVERTISEMENT

Demonstrasi Guncang Hebat Iran

Minggu, 25 September 2022 09:00 WIB

Share
Kematian Mahsa Amini yang berusia 22 tahun memicu protes keras.
Kematian Mahsa Amini yang berusia 22 tahun memicu protes keras.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Protes terus berlanjut meskipun ada risiko. Klip dan gambar yang beredar daring menunjukkan polisi anti huru hara dan agen berpakaian preman dikejar dan dalam beberapa kasus ditangkap dan dipukuli demonstran. Dengan sedikitnya 80 kota dilaporkan secara aktif melakukan protes dan jumlahnya terus bertambah setiap hari. Pasukan keamanan tampak sangat tipis dan laporan ketidaksepakatan di antara mereka mulai beredar.

Semakin banyak selebrits, aktor, dan atlet Iran pada saat yang sama secara terbuka mendukung para demonstran. Mereka menuntut negara mundur dan mendengarkan. Mulai dari mantan pemain sepak bola Ali Karimi, yang di Twitter dan Instagram mengecam aksi pihak berwenang dan menuntut penghentian kebrutalan, hingga aktris seperti Katayoun Riahi, yang secara terbuka membuka cadarnya dalam solidaritas dengan wanita Iran.  

Bahkan selebritas yang dianggap setia dan dekat dengan kemapanan seperti Shahab Hosseini telah bergabung dengan barisan mereka yang menuntut diakhirinya tindakan kekerasan.

Diplomasi internasional mungkin telah bertindak sebagai pengekangan terhadap pasukan keamanan selama pekan pertama demonstrasi.

Presiden Ebrahim Raisi telah melakukan perjalanan ke Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York sebagian untuk pembicaraan untuk memulai kembali kesepakatan nuklir Iran 2015. Tetapi kembalinya Ebrahim Raisi sekarang dan tidak ada kesepakatan maka para aktivis memperingatkan bahwa pengulangan November 2019 mungkin tidak terhindarkan.

Direktur Pelaksana Keyhan, surat kabar yang terkait erat dengan Pemimpin Tertinggi Iran, memperingatkan awal pekan ini bahwa pasukan keamanan akan segera merebut kembali jalan-jalan.

Korps Pengawal Revolusi mengeluarkan pernyataan pada Kamis yang menjanjikan kekalahan konspirasi musuh.

Pekan ini keluar laporan tentang meningkatnya kekerasan dan penggunaan peralatan yang lebih mematikan oleh pasukan keamanan dan meningkatnya korban jiwa. Terutama di wilayah Kurdistan barat tempat Mahsa Amini berasal.

Sudah ada tanda-tanda bahwa pasukan keamanan berkumpul di Teheran. Sekolah, universitas, bioskop, teater, dan bahkan beberapa kantor pemerintah semuanya ditutup dalam beberapa hari mendatang dalam upaya penghabisan untuk membasmi demonstrasi di ibukota. Kontra demonstran yang diorganisir pemerintah menyerukan agar para pengunjuk rasa dieksekusi.

Kedua belah pihak memahami masalah ini melampaui jilbab.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT