Polisi Masih Selidiki Kasus WNA Pelaku Hipnotis di Tangerang
Dua WNA Diduga Lakukan Aksi Hipnotis untuk Gasak Uang Toko Kelontong di Curug, Kini Polisi Amankan CCTV Guna Penyelidikan
Dua WNA diduga lakukan aksi hipnotis untuk menggasak uang milik toko kelontong di Pasar Curug, Tangerang. Polisi mengamankan CCTV (kamera pengawas) untuk penyelidikan.
TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Dua WNA diduga lakukan aksi hipnotis untuk menggasak uang sebuah toko kelontong di Pasar Curug, Kabupaten Tangerang.
Kedua WNA itu dalam aksinya berpura-pura membeli di tisu di toko kelontong tersebut. Tak lama, pelayan toko baru sadar, dan mengaku kehilangan Rp5 juta.
Terkait hal itu, Polsek Curug, Polres Tangerang Selatan masih mendalami kasus dugaan hipnotis oleh dua warga negara asing (WNA) yang menggasak uang korbannya senilai Rp 5 juta.
"Kita masih lakukan penyelidikan terkait kasus ini, dan kita juga telah mengumpulkan keterangan saksi serta bukti-bukti petunjuk," ucap Kanitreskrim Polsek Curug, Iptu Nurbianto, Sabtu (3/9).
Ia menerangkan, sejauh ini penyidik telah mengumpulkan berbagai petunjuk yang bisa mengidentifikasi para pelaku yang diduga dari WNA, polisi mengamankan CCTV (kamera pengawas) untuk penyelidikan/
"Untuk barang yang kita amankan dari korban itu baru CCTV, dan keterangan dari saksi saja," ungkapnya.
Ia menjelaskan, kedua pelaku hipnotis tersebut beraksi di sebuah toko kelontong di Pasar Curug, Kabupaten Tangerang milik Juanda pada Senin (29/8) lalu.
Kejadian bermula ketika pelaku memasuki toko dengan modus belanja satu tissue dan menukarkan uang senilai Rp 20 ribu yang dilayani oleh karyawan.
"Kejadiannya Senin pukul 15.34 WIB. Pelaku memasuki area kasir dengan modus menukar uang. Lalu mengelabui pegawai toko. Pelaku mengantongi uang yang diambil langsung dari laci meja kasir itu," ujarnya.
Setelah berhasil menjalankan aksinya, lanjut Nurbianto, kedua pelaku yang diduga WNA tersebut langsung pergi dengan membawa uang yang diambilnya.
"Dari kedua pelaku ini langsung pergi begitu saja. Dan setelah sadar menjadi korban kejahatan, pemilik toko langsung buat laporan ke kita," pungkasnya. (Veronica Prasetio)