Gejala Monkeypox (cacar monyet) pada manusia. (Foo/Intenet/TST)

Internasional

Waduh! Pria Ini Terkena Cacar Monyet, HIV dan Positif Covid-19 Secara Bersamaan, Bagaimana Nasibnya?

Kamis 25 Agu 2022, 16:05 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Seorang pria asal Italia menjadi orang pertama di dunia yang mengidap cacar monyet (monkeypox), Covid-19 dan HIV secara bersamaan.

Melansir dari news.com.au, ia dinyatakan positif terinfeksi ketiga penyakit tersebut usai melakukan perjalanan ke Spanyol 

Pria yang belum diketahui identitasnya itu menderita demam, sakit tenggorokan, sakit kepala hingga radang pada selangkangan.

Berikut kronologi lengkapnya, yuk simak!

Secara total, pria itu menghabiskan lima hari di Spanyol dari 16-20 Juni, di mana dia mengaku berhubungan seks tanpa kondom dengan pria.

Mengutip dari Journal of Infection, dia dinyatakan positif Covid-19 pada 2 Juli–tiga hari setelah pertama kali mengalami gejala.

Pada hari yang sama, dia mulai mengalami ruam di lengan kirinya sebelum mengembangkan lepuh kecil yang menyakitkan di tubuhnya, anggota tubuh bagian bawah, wajah dan glutes.

Lepuh terus muncul di tubuhnya selama beberapa hari berikutnya.

Selanjutnya, tanggal 5 Juli, pria itu dirawat di unit gawat darurat di Rumah Sakit Universitas San Marco di Catania, Italia, sebelum dipindahkan ke Unit Penyakit Menular.

Di sana, dia dites untuk monkeypox dan dinyatakan positif terinfeksi.

Dia juga di-skrining untuk beberapa IMS [penyakit seks menular] dan dites positif HIV-1.

Lebih lanjut, pada 11 Juli, setelah pulih dari cacar monyet dan Covid-19, pria itu dipulangkan dari rumah sakit dan disuruh mengisolasi.

Para peneliti mengonfirmasi bahwa legiun kulitnya telah sembuh dan berkerak.

"Ini adalah satu-satunya kasus virus monkeypox yang dilaporkan, SARS-CoV-2 [penyebab COvid-19] dan koinfeksi HIV, masih belum cukup bukti yang mendukung bahwa kombinasi ini dapat memperburuk kondisi pasien," tulis laporan tersebut.

Sebagai informasi, monkeypox telah menyebar ke seluruh dunia dengan lebih dari 41.000 kasus penyakit yang sekarang dilaporkan di 94 negara, menurut data terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Gejalanya meliputi demam, menggigil, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri otot, sakit kepala, sakit tenggorokan, batuk, serta tanda-tanda melepuh.

Dr Dean Winslow, seorang profesor kedokteran Universitas Stanford yang berbicara tentang kasus tersebut pada saat itu, mengatakan tertular Covid-19 pada saat yang sama dengan cacar monyet sangat jarang, tetapi mungkin.

“Tentu saja bukan tidak mungkin hal itu terjadi, ini hanya nasib buruk yang luar biasa. Mereka adalah virus yang sangat berbeda," jelas Thompson, seperti dikutip news.com.au, Kamis (25/8/2022). (*)

Tags:
hiv/aidsCacar Monyetcovid-19Italia

Administrator

Reporter

Administrator

Editor