ADVERTISEMENT

Inggris Setujui Vaksin Baru Covid-19 Jenis Ini, Benarkah Ampuh Lawan Dua Varian Virus Corona?

Rabu, 17 Agustus 2022 14:52 WIB

Share
Illustrasi vaksinasi Covid-19. (Pexels)
Illustrasi vaksinasi Covid-19. (Pexels)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Inggris resmi menjadi negara pertama yang menyetujui penggunaan vaksin bivalen.

Pasalnya, jenis vaksin tersebut diklaim mampu melawan virus Covid-19 mulai dari varian awal hingga Omicron.

Mengutip dari Reuters, regulator obat-obatan Inggris (MHRA) menyebutkan, vaksin bivalen merupakan produksi perusahaan farmasi Moderna asal Amerika Serikat.

Nantinya, vaksin baru tersebut diberikan sebagai booster bagi orang dewasa.

Para menteri di Inggris juga menyampaikan, vaksin Covid-19 jenis ini akan menjadi bagian dari kampanye vaksin booster untuk musim gugur mendatang.

MHRA menjelaskan, keputusan pemberian vaksin Covid-19 yang menargetkan dua varian didasarkan pada data uji klinis, yang menunjukkan booster memicu respons kekebalan kuat terhadap subvarian Omicron BA.1 dan virus asli corona.

Sementara itu, pihak Moderna pada Juni lalu mengeklaim, datanya memperlihatkan ketika diberikan sebagai dosis keempat, vaksin dapat meningkatkan antibodi penetral virus sebanyak delapan kali lipat terhadap Omicron.

Hasil dari uji coba vaksin baru Covid-19 Moderna ini, telah disesuaikan dengan variannya menghasilkan tingkat antibodi penetral virus terhadap subvarian hingga 1,69 kali lebih tinggi.

Eksperimen menunjukkan, 437 orang menunjukkan bahwa vaksin yang diperbarui itu aman dan memberikan perlindungan kekebalan yang lebih baik terhadap varian yang lebih baru.

Namun, korelasi antara tingkat antibodi penetralisir dan efektivitas vaksin terhadap penyakit khususnya penyakit parah masih belum jelas.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT