ADVERTISEMENT

Dokter Reisa Ingatkan Kini Telah Muncul Subvarian Baru Omicron, Dua-Empat Minggu Biasanya Terjadi Kenaikan Jumlah Kasus Positif

Sabtu, 6 Agustus 2022 17:08 WIB

Share
Juru bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro.  (ist)
Juru bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro.  (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Juru bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Dokter Reisa Broto Asmoro, mengimbau masyarakat agar tetap waspada di tengah munculnya beberapa varian baru, dan lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia

Dokter Reisa menyebut bahwa subvarian baru omicron B.2.75 telah ditemukan di Indonesia sejak 18 Juli 2022, ia menilai bahwa mutasi tersebut merupakan hal alamiah bagi virus.

"Sifat dari virus yang menggunakan tubuh manusia sebagai inang untuk memperbanyak diri, kerap kali menghasilkan kesalahan dalam pengkopian kode genetik. Sehingga seringkali muncul varian atau subvarian baru,” jelas Reisa.

Munculnya varian dan subvarian tersebut perlu diwaspadai, menurut Reisa, kenaikan jumlah kasus positif dan kasus aktif biasanya terjadi dua hingga empat minggu pasca teridentifikasinya varian baru yang muncul.

Dalam semangat kemerdekaan, Reisa mengajak masyarakat tetap waspada dan mampu menilai risiko dalam beraktivitas di lingkungan sekitar dengan mengetatkan protokol kesehatan 3M.

Sementara itu, untuk Covid-19, datanya menunjukkan kenaikan. "Pada tanggal 4 Agustus 2022, terdapat penambahan 6.527 kasus konfirmasi positif di Indonesia, dan 6.664 orang telah dinyatakan sembuh dan 14 orang meninggal dunia karena Covid-19," terang dr Reisa.

Itu diutarakan Reisa dalam keterangannya di Kantor Presiden, Jumat (5/8/2022) yang disiarkan langsung pada kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Ia juga mengungkapkan per 4 Agustus 2022 jumlah kasus aktif Covid-19 meningkat 16,95 persen dalam sepekan, dan tren kematian absolut meningkat 33,77 persen dibandingkan seminggu sebelumnya. Ini menyebabkan case fatality rate sebesar 2,53 persen. (johara)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT